Kamis, 15 Mei 2025

Erupsi Gunung Semeru

Cerita Kepanikan Warga Selamatkan Diri saat Erupsi Gunung Semeru: Pokoknya Selamat Saja

Senin, 5 Desember 2022 16:23 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Sejumlah warga mengaku langsung bergegas menyelamatkan diri mencari tempat aman saat mengetahui Gunung Semeru di Jawa Timur erupsi pada Minggu (4/11/2022).

Fatini (40), warga Desa Sumberwuluh, mengungkap kondisi dirinya saat Gunung Semeru erupsi pada pukul 02.40 WIB dini hari.

Saat mengetahui Gunung Semeru erupsi, Fatini mengaku dirinya panik.

Seketika dirinya bersama warga lain bergegas mencari tempat aman.

Baca: Sempat Dikabarkan Letusan Gunung Semeru Bisa Picu Tsunami di Jepang, BNPB Beri Penjelasan

"Langsung menuju tempat paling aman kemudian bersama-sama menyelamatkan diri," ujar Fatini ketika ditemui SURYAMALANG.COM di lokasi pengungsian.

Fatini mengaku dirinya masih trauma dengan peristiwa erupsi Gunung Semeru pada Desember 2021 lalu.

"Ketika dengar kabar ada erupsi langsung tidak bisa mikir apa-apa, pokoknya selamat saja."

"Saya hanya membawa dompet dan langsung mengajak suami dan dua anak saya menyelamatkan diri," ucapnya.

Begitu juga dengan Mita Rosalia (35), warga Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Ia bergegas langsung membawa kedua anaknya saat mengetahui erupsi Gunung Semeru.

Ketika Gunung Semeru erupsi, dirinya sedang terlelap tidur.

Begitu mendengar Gunung Semeru erupsi, kepanikan sempat menyelimuti dirinya.

Maklum saja, peristiwa erupsi Gunung Semeru tahun lalu masih belum hilang dari ingatannya.

Baca: Akibat Erupsi Gunung Semeru, Jembatan Alami Kerusakan hingga Pengungsi Selamatkan Hewan Ternak

Dengan erupsi Gunung Semeru kali ini, rasa trauma dalam benak Mita pun seolah timbul kembali.

Saat tahu Gunung Semeru erupsi Minggu pagi, ia tak banyak pikir panjang.

"Panik sekali begitu mendengar kabar erupsi Semeru. Saya kemudian membawa dua anak saya untuk menyelamatkan diri," ujar Mita ketika ditemui di pengungsian Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Mita kemudian bergegas menggendong anaknya yang masih 3 bulan.

Di tangan kanannya anak pertama Mita yang berusia 10 tahun menggenggam tangannya begitu kuat.

Pilunya ia sedang tidak bersama suaminya pagi dini hari kala itu.

"Nangis takut, kabur cari perlindungan,saya hanya mikir nyawa selamat," ungkapnya sembari menceritakan jika dirinya hanya membawa tas berisi dokumen penting.

Wanita berkerudung ini mengaku detik-detik terjadinya erupsi Semeru begitu menakutkan.

"Jelas terdengar bunyi gemuruh ledakan begitu erupsi terjadi," ungkapnya.

Mita merupakan salah satu dari sekian banyak warga yang sempat kehilangan tempat tinggal.

Baca: Update Kondisi Erupsi Gunung Semeru Hari Kedua, Masih Bergemuruh hingga Keluarkan Letusan

Dulu, Mita tinggal di Curah Kobokan, Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Lantaran rumahnya lenyap, Mita tinggal di Huntara Bumi Damai Semeru, Candipuro.

"Saya tinggal di Huntara karena sebelumnya rumah saya hancur. Jadi sudah tidak bisa ditinggali kembali. Sekarang tinggal di Huntara," kenangnya.

Kini, Mita hanya bisa berdoa sembari berharap rasa traumatisnya mereda.

"Saya berharap tidak ada erupsi susulan kembali dan bisa kembali ke rumah. Saya juga bingung mau tinggal di mana kalau tidak di rumah itu (Huntara)," katanya.

Di pengungsian, Mita bersama para pengungsi lain membutuhkan bantuan susu dan popok bagi anak bayinya.

"Sekarang bantuan yang sudah kami dapat makanan dan minuman. Kami berharap dan membutuhkan susu dan popok untuk para bayi di sini," ucapnya.

# Gunung Semeru # warga # Lumajang # erupsi # Jawa Timur

Baca berita lainnya terkait Gunung Semeru

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepanikan Warga Saat Gunung Semeru Erupsi Minggu Pagi: Gerak Cepat Tinggalkan Rumah Cari Tempat Aman

Video Production: Tegar Melani
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Gunung Semeru   #warga   #Lumajang   #erupsi   #Jawa Timur

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved