Kamis, 15 Mei 2025

live update

Invasi Hari ke-280, Putin Maki Paus Fransiskus & Ukraina Desak NATO Kirim Senjata di Musim Dingin

Rabu, 30 November 2022 20:54 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Inilah serangkaian perang Rusia ke Ukraina memasuki hari ke 280 pada Rabu (30/11/2022).

Peristiwa pertama terkait Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengecam Paus Fransiskus.

Kecaman tersebut berdasarkan komentar Paus Fransiskus yang menyoroti dugaan peran etnis minoritas Rusia dalam intervensi militer Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa beberapa aktor "paling kejam" di antara jajaran Moskow di Ukraina bukan dari tradisi Rusia.

Namun kelompok minoritas seperti orang-orang Chechen, Buryati, dan sebagainya.

Hal tersebut disampaikan Paus Fransiskus pada Senin (29/11/2022).

Akibat komentar tersebut, duta besar Rusia untuk Vatikan telah mengajukan pengaduan resmi sebagai tanggapan.

Bahkan Juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova menggambarkan komentar Paus Fransiskus itu sebagai penyimpangan.

Sementara Rusia dilaporkan akan mengirim pupuk pertama ke Malawi.

Baca: Sekretaris Jenderal NATO Tegaskan Komitmen untuk Ukraina: Pintu NATO terbuka


Pengiriman tersebut dilakukan pada Selasa (29/11/2022).

Sebelumnya pupuk tersebut sempat mandek di Belanda.

Pengiriman pupuk sempat tertahan berhari-hari karena menunggu kepastian tidak terkena sanksi Barat.

Sebanyak 20 ribu ton pupuk yang memiliki kandungan Nitrogen Phosphorus Potassium (NPK) berada di kapal MV Greenwich.

Kapal tersebut sedang bersandar di pelabuhan Terneuzen Belanda.

Baca: Konflik Rusia-Ukraina Masih Memanas, NATO Malah Nekat Perluas Kehadirannya ke Seluruh Eropa Timur


Hal tersebut disampaikan oleh pejabat bea cukai Belanda dan PBB.

Mereka mengatakan kapal MV Greenwich disewa oleh badan ketahanan PBB dan Program Pangan Dunia.

Dilaporkan kapal tersebut meninggalkan pelabuhan dan berlayar ke Malawai sekira pukul 15.00 waktu setempat.

Menurut PBB, pengiriman pupuk Rusia kali ini membantu mencegah bencana hilangnya panen di Afrika.

Di mana di Afrika sedang berlangsung musim tanam.

Sementara dari kubu Ukraina mendesak NATO agar mempercepat pengiriman senjata.

Desakan tersebut dilakukan lantaran warga Ukraina sudah berminggu-minggu hidup tanpa jaringan listrik.

Desakan itu diserukan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

Ia mendesak NATO agar segera mengirimkan senjata terutama sistem pertahanan udara canggih.

Desakan itu disampaikan dalam pertemuan dua hari para menteri luar negeri NATO di ibu kota Rumania, Bukares.

Di tengah desakan tersebut, sebenarnya Jerman telah mengirimkan bantuan untuk Ukraina.

Dilaporkan Jerman mengirim lebih dari 350 generator ke negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky.

Hal itu diungkap oleh juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestreit.

Steffen mengatakan 350 generator itu diharapkan bisa membantu kerusakan infrastruktur energi di Ukraina akibat serangan Rusia.

Selain dari Jerman, Ukraina juga menerima bantuan senjata berupa sistem peluncur roket berganda dari Perancis.

Bantuan ini menambah persenjataan artileri jarak jauh yang bisa digunakan untuk melawan Rusia.

Kali ini Perancis mengirim empat sistem peluncur roket yang berjenis MLRS, HIMARS, M270, dan MARS II.

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari Ke-279 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Kecam Paus Fransiskus, Ukraina Waspadai Perang Musim Dingin", 

  
Host : Maria Nanda
Vp : Yohanes Anton

Reporter: Maria Nanda Ayu Saputri
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Kompas.com

Tags
   #LIVE UPDATE   #Invasi   #Paus Fransiskus   #NATO

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved