live update
Invasi Hari ke-280, Putin Maki Paus Fransiskus & Ukraina Desak NATO Kirim Senjata di Musim Dingin
TRIBUN-VIDEO.COM - Inilah serangkaian perang Rusia ke Ukraina memasuki hari ke 280 pada Rabu (30/11/2022).
Peristiwa pertama terkait Presiden Rusia Vladimir Putin yang mengecam Paus Fransiskus.
Kecaman tersebut berdasarkan komentar Paus Fransiskus yang menyoroti dugaan peran etnis minoritas Rusia dalam intervensi militer Rusia di Ukraina.
Sebelumnya, Paus Fransiskus mengatakan bahwa beberapa aktor "paling kejam" di antara jajaran Moskow di Ukraina bukan dari tradisi Rusia.
Namun kelompok minoritas seperti orang-orang Chechen, Buryati, dan sebagainya.
Hal tersebut disampaikan Paus Fransiskus pada Senin (29/11/2022).
Akibat komentar tersebut, duta besar Rusia untuk Vatikan telah mengajukan pengaduan resmi sebagai tanggapan.
Bahkan Juru bicara kementerian luar negeri Maria Zakharova menggambarkan komentar Paus Fransiskus itu sebagai penyimpangan.
Sementara Rusia dilaporkan akan mengirim pupuk pertama ke Malawi.
Baca: Sekretaris Jenderal NATO Tegaskan Komitmen untuk Ukraina: Pintu NATO terbuka
Pengiriman tersebut dilakukan pada Selasa (29/11/2022).
Sebelumnya pupuk tersebut sempat mandek di Belanda.
Pengiriman pupuk sempat tertahan berhari-hari karena menunggu kepastian tidak terkena sanksi Barat.
Sebanyak 20 ribu ton pupuk yang memiliki kandungan Nitrogen Phosphorus Potassium (NPK) berada di kapal MV Greenwich.
Kapal tersebut sedang bersandar di pelabuhan Terneuzen Belanda.
Baca: Konflik Rusia-Ukraina Masih Memanas, NATO Malah Nekat Perluas Kehadirannya ke Seluruh Eropa Timur
Hal tersebut disampaikan oleh pejabat bea cukai Belanda dan PBB.
Mereka mengatakan kapal MV Greenwich disewa oleh badan ketahanan PBB dan Program Pangan Dunia.
Dilaporkan kapal tersebut meninggalkan pelabuhan dan berlayar ke Malawai sekira pukul 15.00 waktu setempat.
Menurut PBB, pengiriman pupuk Rusia kali ini membantu mencegah bencana hilangnya panen di Afrika.
Di mana di Afrika sedang berlangsung musim tanam.
Sementara dari kubu Ukraina mendesak NATO agar mempercepat pengiriman senjata.
Desakan tersebut dilakukan lantaran warga Ukraina sudah berminggu-minggu hidup tanpa jaringan listrik.
Desakan itu diserukan oleh Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.
Ia mendesak NATO agar segera mengirimkan senjata terutama sistem pertahanan udara canggih.
Desakan itu disampaikan dalam pertemuan dua hari para menteri luar negeri NATO di ibu kota Rumania, Bukares.
Di tengah desakan tersebut, sebenarnya Jerman telah mengirimkan bantuan untuk Ukraina.
Dilaporkan Jerman mengirim lebih dari 350 generator ke negara yang dipimpin Presiden Volodymyr Zelensky.
Hal itu diungkap oleh juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebestreit.
Steffen mengatakan 350 generator itu diharapkan bisa membantu kerusakan infrastruktur energi di Ukraina akibat serangan Rusia.
Selain dari Jerman, Ukraina juga menerima bantuan senjata berupa sistem peluncur roket berganda dari Perancis.
Bantuan ini menambah persenjataan artileri jarak jauh yang bisa digunakan untuk melawan Rusia.
Kali ini Perancis mengirim empat sistem peluncur roket yang berjenis MLRS, HIMARS, M270, dan MARS II.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari Ke-279 Serangan Rusia ke Ukraina: Rusia Kecam Paus Fransiskus, Ukraina Waspadai Perang Musim Dingin",
Host : Maria Nanda
Vp : Yohanes Anton
Video Production: yohanes anton kurniawan
Sumber: Kompas.com
Mancanegara
Begini Penampakan Kamar Tidur Sederhana Paus Fransiskus di Casa Santa Marta, Enggan Hidup Mewah
Sabtu, 3 Mei 2025
LIVE UPDATE
Mahasiswa Sorong Demo Desak Tuntaskan Deretan Masalah Krusial segera Diselesaikan Pemerintah
Jumat, 2 Mei 2025
LIVE UPDATE
Netanyahu Diamuk Keluarga Sandera seusai Sebut Habisi Hamas Lebih Penting Daripada Bebaskan Tawanan
Jumat, 2 Mei 2025
LIVE UPDATE
Tahanan Anak Binaan LPKA Palu Peringati Hardiknas 2024, Motivasi Kesempatan Kedua untuk Masa Depan
Jumat, 2 Mei 2025
LIVE UPDATE
Seusai Dilanda Banjir, Warga Pakowa Manado Lakukan Pembersihan Rumah: Kami Butuh Air Bersih
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.