Minggu, 11 Mei 2025

LIVE UPDATE

Gara-gara Harga Minyaknya Dibatasi, Rusia Ancam Setop Pasokan ke Negara G7

Minggu, 27 November 2022 14:27 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kremlin saat ini tengah bersiap untuk membuat larangan impor bagi perusahaan energi Rusia menyusul aturan pembatasan harga minyak yang dialami.

Larangan impor ini nantinya akan membuat negara Barat yang memberlakukan kebijakan tersebut tak lagi mendapatkan pasokan energi dari Rusia.

Untuk diketahui, kebijakan pembatasan harga minyak digagas oleh kelompok G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat.

G7 menjatuhkan sanksi pembatasan harga jual minyak Rusia sebesar 65 dolar AS hingga 75 dolar AS per barel.

Melalui aturan tersebut Rusia tidak dapat menjual minyak mentahnya diluar harga yang telah ditetapkan oleh G7 dan sekutunya.

Apabila Rusia tak mengikuti aturan tersebut maka Moskow tak dapat mengakses perusahaan pengapalan, yang menangani kargo minyak.

Usulan pembatasan harga diambil dengan maksud untuk untuk mengurangi kemampuan Moscow mendanai armada perangnya di Ukraina.

Meskipun pemerintah Uni Eropa hingga kini belum menyepakati keputusan sanksi yang ditetapkan G7, namun pembatasan harga minyak yang akan disahkan pada 5 Desember mendatang telah memicu amarah Putin.

Baca: Redam Protes Warga soal Mobilisasi, Putin Undang Para Ibu Pasukan Rusia dan Sebut Ada Kebohongan

Hingga akhirnya Rusia kembali memberlakukan pengetatan impor, dengan mengurangi jumlah pasokan energi terutama produk minyak mentah pada pasar Eropa.

Diplomat Rusia, Maria Zakharova menyatakan, kebijakan ini menganggu rantai pasokan dan memperumit situasi di pasar energi global.

Untuk itu, Rusia memilih enggan memasok energi ke negara-negara G7.

Rencananya seusai semua pejabat Kremlin menyetujui aturan ini, Rusia akan mengalokasikan semua pasokan minyaknya ke kawasan Asia.

Mengingat sejumlah negara di Asia kini mulai jadi pelanggan setia minyak Rusia.

Seperti India dan China yang muncul sebagai pembeli tunggal terbesar atas minyak Rusia sejak konflik dimulai pada Februari lalu.

Langkah ini juga disusul oleh Malaysia yang dilaporkan telah membeli minyak Rusia sejak Agustus 2022 dengan nilai transaksinya mencapai Rp 39 triliun.

Serta Singapura yang ikut mengimpor minyak dari Rusia, dengan nilai transaksi Rp 17 triliun.

Berkat pembelian ini Rusia bahkan dapat mengantongi pendapatan sekitar 233,9 miliar euro atau Rp 3,8 kuadriliun. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Balas Sanksi Pembatasan Minyak, Rusia Larang Penjualan Produk Energi ke Negara G7

# Kremlin # Rusia # negara G7 # Energi Rusia

Editor: Khaira Nova Hanugrahayu
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Videografer: Dyah Ayu Ambarwati
Video Production: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Kremlin   #Rusia   #negara G7   #Energi Rusia

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved