Rabu, 14 Mei 2025

Gempa Cianjur

Ibu Korban Gempa Curhat Anaknya Terluka Parah tapi Rumah Sakit Tolak Merawat sang Anak

Sabtu, 26 November 2022 14:22 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Seorang ibu bernama Rufaidah bercerita soal anaknya Ibriz Muttaqi (3) yang menjadi korban gempa di Cianjur, pada Senin (21/11/2022).

Ibriz mengalami luka yang cukup parah di kepalanya, sayang saat dibawa ke sebuah rumah sakit swasta di daerah Citeurep bocah berusia tiga tahun tersebut mengalami penolokan.

Kepada TribunJakarta, Rufaidah menceritakan kronologi awal penolakan tersebut dapat terjadi.

Rufaidah bercerita saat gempa Cianjur terjadi ia dan suaminya sedang berada di Jakarta.

Saat mendengar Ibriz menjadi korban gempa Cianjur, Rufaidah langsung mendatangi sang anak.

Baca: Gara-gara Jemuran, Ibu Hamil 9 Bulan Selamat dari Gempa Cianjur, Nurhayati: Kanya Kena Debu

Ibriz kala itu ternyata sedang mendapatkan pertolongan pertama di RSUD Sayang Cianjur.

Rufaidah lalu berniat untuk membawa anaknya menjalani perawatan yang lebih memadai ke daerah Citeurep.

Di tengah perjalanan, jahitan kepala Ibriz yang belum kering, mendadak mengeluarkan darah.

Baju balita tersebut menjadi basah karena darah.

Sebelum membawa ke rumah sakit yang besar, Rufaidah mendatangi sebuah klinik di Citeurep dan meminta surat rujukan.

Dari pihak klinik, Rufaidah dirujuk ke sebuah rumah sakit swasta yang lokasinya tidak jauh.

Setibanya di rumah sakit swasta tersebut, luka yang ada di kepala Ibriz dibersihkan dan diperban kembali.

Namun pihak rumah sakit itu menolak untuk melakukan perawatan lebih lanjut kepada Ibriz.

Baca: Dampak Gempa di Cianjur, Menparekraf Bakal Sidak Kawasan Wisata yang Rusak dan Hancur

Alasannya karena pasien korban bencana alam tidak dapat dicover BPJS Kesehatan.

"Dari situ kami pulang, di rumah sakit tersebut tidak ditolak mentah-mentah, tetap dilayani,"

Karena sudah malam, Rufidah akhirnya memutuskan membawa Ibriz untuk pulang ke rumah.

Keesokan paginya, Rufaidah kembali menghubungi faskes 1, Klinik Insani Citeurep,

Dari pihak klinik lalu merujuk Rufaidah ke RSUD Ciawi.

Berbeda dengan di rumah sakit swasta, di RSUD Ciawi, Ibriz dilayani dengan baik.

"Di sana kami dilayani selayaknya tanpa ada penolakan," kata Rufaidah.

Masih dalam perawatan di RSUD Ciawi, kondisi Ibriz belum stabil.

Balita laki-laki tersebut kini bahkan terpaksa mendapatkan transfusi darah, karena kadar hemoglobinnya rendah.

Rufaidah kemudian menyampaikan harapannya untuk pemerintah dan pihak rumah sakit terkait penanganan korban bencana alam. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Curhatan Ibu Korban Gempa Cianjur, Kepala Anaknya Terluka Parah Namun Rumah Sakit Tolak Merawat

# Gempa Bumi # Cianjur # Rumah Sakit # Penolakan Pasien # BPJS 

Editor: bagus gema praditiya sukirman
Video Production: Ardrianto SatrioUtomo
Sumber: TribunJakarta

Tags
   #gempa bumi   #Cianjur   #penolakan   #BPJS

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved