Sabtu, 1 November 2025

Gempa Cianjur

Krisis Air Pascagempa Cianjur, Warga Gunakan Air Parit untuk Bersih-bersih hingga Berwudu

Kamis, 24 November 2022 10:18 WIB
Tribun Tangerang

TRIBUN-VIDEO.COM - Muhamad Najib, siswa SMA berusia 17 tahun itu terpaksa berwudu menggunakan air keruh demi menegakkan tiang agama.

Tempat berwudu pengungsi gempa di Cibulakan, Cugeunang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat itu berada di atas dua kotak parit.

Di dalam sebuah bilik, warga kerap menggunakan air keruh tersebut untuk bersih-bersih termasuk untuk menyucikan diri berwudhu.

Kata Najib, air keruh tersebut satu-satunya sumber air bersih yang bisa digunakan warga.

Baca: Cerita Pilu Gempa Cianjur: Para Pengungsi Sempat Tidur Sebaris dengan Belasan Jenazah Korban Gempa

Mayoritas warga di desa tersebut sudah menggunakan jet pump sehingga tidak bisa mendapatkan air bersih karena mati listrik.

Tidak ada sumur di kawasan tersebut.

Warga kebingungan mencari air bersih.

"Ini sudah dua hari setiap salat harus pakai air parit ini untuk bersih-bersih. Karena enggak ada air bersih lain, listrik mati," kata Najib ditemui di posko pengungsian pada Rabu (23/11/2022).

Air parit tersebut mengalir di dekat lantai MCK.

Jaraknya ke lantai hanya kurang dari 20 centimeter.

Najib pun berwudhu di bilik sederhana tersebut untuk menunaikan salat dzuhur.

Kata Najib, air bersih hanya berbentuk kemasan untuk diminum.

Sehingga mereka hanya bisa berwudu menggunakan air parit.

"Kalau air bersih hanya kemasan. Jadi untuk minum saja. Tapi kalau wudhu, mandi, buang air pakai air parit ini," bebernya.

Selain warga Desa Cibulakan, Cugeunang, para pengurus Pondok Pesantren Al-Kautsar yang memilih untuk tidak pulang ke rumah pasca gempa juga terpaksa berwudhu menggunakan air keruh.

Air keruh terletak persis di bawah rumah panggung.

Air keruh yang mengalir itu terus mengalir sehingga diyakini lebih bersih untuk berwudu.

"Kami wudhunya di situ di bawah rumah. Pakai air yang mengalir," ucap Rahmat salah satu pengurus Pondok Pesantren.

Sementara itu, Truk Tangki Air dari Palang Merah Indonesia (PMI) terlihat dikerubungi warga.

Truk berisi 5000 liter air itu terparkir di pinggir Jalan Gatot Mangkupraja.

Sejumlah warga membawa galon mengantre untuk mendapatkan air bersih.

Baca: Teriak Takbir, Empat Santri di Sukabumi Nekat Loncat dari Lantai Tiga Ponpes saat Gempa Bumi Cianjur

Seorang petugas PMI Cianjur Sakha mengingatkan para warga agar air bersih tersebut digunakan hanya untuk minum.

"Ini air bersih ya bapak-bapak. Hanya untuk minum," katanya kepada warga.

Sakha mengatakan bahwa PMI Pusat memberikan bantuan 10 truk tangki air bersih.

Setiap harinya, truk tersebut menyebar ke sejumlah kawasan di Cianjur yang terdampak parah gempa bumi.

Distribusi air bersih tersebut sudah dilakukan PMI sejak hari pertama gempa Senin (21/11/2022).

Namun, karena jumlah warga yang membutuhkan lebih banyak, diakui Sakha distribusi air bersih tidak selalu mencukupi.

"Ini kami dapat bantuan 10 tanki truk air bersih dari PMI Pusat. Setiap harinya kami sebar di sejumlah kawasan terdampak gempa," ujar Sakha. (des)

# warga # air bersih # wudu # korban # gempa # Cianjur

Baca berita lainnya terkait Gempa Cianjur

Artikel ini telah tayang di Tribuntangerang.com dengan judul Pasca Gempa Guncang Cianjur, Muhamad Najib Berwudhu Gunakan Air Parit

Video Production: Rahmat Gilang Maulana
Sumber: Tribun Tangerang

Tags
   #gempa   #Cianjur   #korban

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved