Geram karena Korea Utara Dihujani Kecaman soal Rudal, Adik Kim Jong Un Beri Ancaman pada AS

TRIBUN-VIDEO.COM - Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong memberikan peringatan kepada Amerika Serikat yang terus memberikan kecaman kepada Korea Utara soal uji coba rudal balistik.

Kim Yo Jong menyatakan, Amerika Serikat akan mendapatkan krisis keamanan yang lebih fatal apabila negeri Paman Sam tersebut terus mendorong PBB untuk mengecam Korut.

Baca: Korut Dikecam Habis-habisan oleh Barat dan PBB, China dan Rusia Berikan Pembelaan

Peringatan dari Kim Yo Jong ini datang tak berapa lama setelah Duta Besar AS Linda Thomas Greenfield mengatakan pada pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB bahwa AS akan mengedarkan usulan pernyataan presiden.

Pernyataan presiden yang dimaksud yaitu kutukan terhadap peluncuran rudal yang dilarang milik Korea Utara dan kegiatan destabilisasi lainnya.

Seusai pertemuan darurat tersebut, Thomas Greenfield membacakan pernyataan dari 14 negara yang mendukung tindakan untuk membatasi kemajuan program persenjataan Korea Utara.

Kim Yo Jong dalam pernyataannya bahkan membandingkan AS dengan anjing menggonggong yang ketakutan.

Ditambahkan olehnya, kecaman dari AS dan sejumlah negara lain terhadap Korut adalah tindakan yang sewenang-wenang dan juga provokasi politik yang serius.

Baca: Joe Biden Minta Xi Jinping Melobi Korut untuk Batalkan Uji Coba Senjata Nuklir antar Benua

Sebagai informasi, Dewan Keamanan PBB melakukan pertemuan darurat pada Senin (21/11).

Pertemuan ini merespons peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-17 oleh Korea Utara pada Jumat (18/11).

Peluncuran Hwasong-17 dinilai para ahli membuktikan potensi Korut untuk menyerang di mana saja di daratan AS jika ditembakkan pada lintasan standar.

Selama pertemuan Dewan Keamanan, AS dan sekutunya mengkritik keras peluncuran ICBM dan menyerukan tindakan untuk membatasi program nuklir dan misil Korea Utara.

Tetapi Rusia dan China, keduanya anggota Dewan Keamanan yang memiliki hak veto, menentang setiap tekanan dan sanksi baru terhadap Korea Utara.

Korea Utara mengatakan kegiatan uji cobanya adalah latihan yang sah dari haknya untuk membela diri sebagai tanggapan atas latihan militer reguler antara AS dan Korea Selatan yang dipandang sebagai latihan invasi.

Sementara itu, pejabat Washington dan Seoul mengatakan latihan itu bersifat defensif.

Kim Yo Jong mengatakan fakta bahwa peluncuran ICBM Korea Utara yang dibahas di Dewan Keamanan adalah terbuktinya penerapan standar ganda oleh badan PBB karena menutup mata terhadap latihan militer AS-Korea Selatan.

Dia mengatakan Korea Utara tidak akan mentolerir setiap upaya untuk merusak haknya untuk membela diri dan akan mengambil perlawanan terberat sampai akhir untuk melindungi keamanan nasionalnya.

Pada hari Senin, menteri luar negeri Korea Utara, Choe Son Hui, menyebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai boneka AS.

Hal itu disampaikan Choe setelah Guterres bergabung dengan kecaman pimpinan AS atas uji coba ICBM Korea Utara baru-baru ini.

Choe menilai sikap Guterres sangat tercela karena tidak menjaga ketidakberpihakan, objektivitas, dan kesetaraan dalam segala hal. (*)

Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul "Adik Perempuan Kim Jong Un Ancam AS, Ini Katanya ", 

# Korea Utara  # rudal # Kim Jong Un  # Amerika Serikat # Militer