LIVE UPDATE
Korut Dikecam Habis-habisan oleh Barat dan PBB, China dan Rusia Berikan Pembelaan
TRIBUN-VIDEO.COM - Uji coba rudal balistik antarbenua Hwasong-17 oleh Korea Utara mendapat pembelaan dari China dan Rusia.
Pembelaan ini dilontarkan dalam pertemuan darurat Dewan Keamanan PBB.
China dan Rusia menentang kecaman Amerika Serikat dan sekutunya terhadap aksi yang dilakukan Kim Jong un tersebut.
Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB Anna Evstigneeva mengatakan, keinginan Washington yang memaksa Pyongyang secara sepihak akan membuat situasi makin berbahaya.
Evstigneeva lantas merujuk pada peningkatan latihan militer gabungan Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Dalam latihan tersebut, AS bahkan melibatkan kapal perusak menjelang peluncuran ICBM Korut pada 17 November lalu.
Evstigneeva menilai, tindakan militer seperti itu dan kemungkinan sanksi baru mengancam untuk menciptakan ketegangan lebih lanjut di Semenanjung Korea.
Sementara itu, Duta Besar China untuk PBB Zhang Jun juga menyerukan upaya untuk mendinginkan situasi.
Baca: Dikecam karena Uji Coba Rudal Hwasong-17, Korea Utara Malah Sebut PBB Boneka AS
Seperti memulai kembali dialog dan mencoba untuk bertemu satu sama lain untuk mencegah situasi dari eskalasi berulang atau bahkan lepas kendali.
Zhang mendesak AS untuk mengambil inisiatif, menunjukkan ketulusan, mengajukan proposal yang realistis, menanggapi secara positif kekhawatiran sah Korea Utara, menghentikan latihan militer, dan meringankan sanksi.
Dia mengatakan Dewan Keamanan harus memainkan peran konstruktif dalam masalah ini dan tidak boleh selalu mengutuk atau memberikan tekanan pada Korea Utara.
Dalam pertemuan darurat DK PBB tersebut banyak seruan untuk mengecam peluncuran Hwasong-17.
Kepala politik PBB Rosemary DiCarlo menegaskan kembali kecaman keras Sekretaris Jenderal Antonio Guterres atas peluncuran itu sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap sanksi PBB.
Baca: Joe Biden Minta Xi Jinping Melobi Korut untuk Batalkan Uji Coba Senjata Nuklir antar Benua
DK PBB sebelumnya pernah menjatuhkan sanksi pada Korea Utara pada 2006 silam buntut uji coba nuklir pertama Korut.
Namun, pada bulan Mei, China dan Rusia memblokir resolusi Dewan Keamanan yang akan memperketat sanksi atas peluncuran misilnya, dalam keretakan serius pertama di dewan atas sanksi terhadap Korea Utara.
Korea Utara sebelumnya telah menanggapi kecaman dari PBB terhadap negara itu.
Menteri Luar Negeri Korut Choe Son Hui bahkan menyebut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Gutteres sebagai boneka Amerika Serikat.
Pasalnya, sikap Gutteres sama seperti para pemimpin Barat lainnya.
Menurut Choe Son Hui, PBB menunjukkan ketidakberpihakkan.
Pasalnya PBB mengabaikan Korea Utara saat Amerika Serikat melakukan provokasi dengan melakukan latihan militer gabungan dengan Korea Selatan dan Jepang. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rusia dan China Bela Korea Utara soal Peluncuran Rudal Antarbenua,
# Korut # China # rudal # Rusia # Amerika
Sumber: Tribunnews.com
Tribun Video Update
Houthi Tak Tumbang Dilibas Serangan AS, Trump Akui Ketangguhan Pejuang Yaman: Nyaris Hancurkan F-35
2 jam lalu
Tribunnews Update
Trump Puji Houthi seusai Serangan Kapal di Laut Merah Dihentikan, Sebut Punya Kekuatan Tangguh
3 jam lalu
Tribunnews Update
Trump Akui Ketangguhan Pejuang Houthi Yaman yang Tak Tumbang Diserang Ribuan Drone dan Rudal AS
4 jam lalu
Tribun Video Update
550 Eks Pejabat Tinggi Israel Surati Presiden Trump, Minta Amerika Serikat Bantu Akhiri Perang Gaza
5 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Rangkuman India-Pakistan: China Bantu Pakistan Luncurkan Lusinan Jet Tempur Gempur India Bak Sekarat
14 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.