Senin, 12 Mei 2025

Metropolitan

Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Chat ke Petugas PLN: Silahkan Bapak Putus Aliran Listrik

Sabtu, 12 November 2022 09:55 WIB
TribunSolo.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Satu dari empat orang yang ditemukan tewas di sebuah rumah kawasan Kalideres, Jakarta Barat, sebelumnya sempat meminta petugas PLN untuk memutus aliran listrik di rumahnya.

Ketua RT setempat, Asiung mengatakan komunikasi korban dengan petugas PLN terjadi pada Selasa (4/10/2022).

Sebagaimana diketahui keempat mayat yang ditemukan kondisi membusuk di rumah itu merupakan satu keluarga, terdiri dari suami, istri, anak dan ipar.

Jasad suami berninsial RY(71), sementara sang istri MG (58).

Asiung mengatakan anak perempuan dari keduanya berinisial DF (40) juga ditemukan tewas.

Satu lainnya berinisial BG (69) yang merupakan ipar dari RG.

Sebelumnya DF, kata Asiung sempat berkomunikasi dengan perangkat RT serta petugas PLN terkait masalah penunggakan listrik di rumahnya.

Ia mengatakan korban terakhir komunikasi dengannya beberapa pekan lalu.

Menurut Asiung, keluarga DF menunggak tagihan listrik sejak bulan Agustus 2022.

Baca: Terungkap Satu Keluarga Tewas di Kalideres Sempat Tunggak Bayar Listrik dan Minta PLN Putus Aliran

Ia pun sempat mengingatkan agar segera membayar tagihan, sesuai permintaan petugas PLN.

Lantaran keluarga korban tidak kunjung membayar tagihan, petugas PLN pun menalangi tagihan tersebut.

"Jadi ada program dari PLN, apabila warga yang nunggak, itu ditalangin petugas. Diharapkan, penghuni segera membayar ke petugas atas dana talangan tersebut.
Apabila diabaikan, maka akan diputus alirannya, dicabut meterannya," kata Asiung, Jumat (11/11/2022).

Kemudian korban pun berkomunikasi dengan petugas PLN dan membayarkan dana talangan tersebut.

Namun, pada bulan berikutnya, lagi-lagi keluarga Dian kembali menunggak.

Petugas PLN yang hendak menagih tagihan listrik yang pembayarannya terlambat, justru diberi pesan oleh DF agar melakukan pemutusan listrik.

"Tanggal 4 Oktober dia chat, 'Silahkan bapak putus aliran listrik di rumah saya. Apabila saya ingin melakukan pemasangan baru, nanti saya akan menghubungi bapak' itu chat yang diberikan terakhir kepada petugas PLN," ungkap Asiung.

Kemudian, untuk memastikan kelanjutan layanan listrik di rumah tersebut, petugas kembali menghubungi DF pada 27 Oktober 2022.

Namun, telepon dan pesan singkat dari petugas itu tak dijawab.

Baca: Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres Ternyata Tewas Satu per Satu, Perut Tak Teirisi Makanan

"Tanggal 27 Oktober, petugas melakukan telepon balik tapi sudah ceklist satu, tidak ada berita (kabar) sama sekali," ungkapnya.

Atas keadaan tersebut, pada 9 November 2022, petugas PLN kembali datang untuk melakukan pemutusan meteran.

Namun, gerbang rumah terkunci.

"Petugas datang tapi tidak ada respon. Akhirnya petugas pakai tangga naik ke atas dan memutus sambungan listrik dari kabel," ungkap dia.

Saat memanjat kabel tersebut, petugas mencium aroma busuk dari dalam rumah.

(Tribun-Video.com/TribunSolo.com)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Keluarga yang Tewas di Kalideres Sempat Komunikasi dengan Petugas PLN, Minta Listrik Rumah Diputus

Host: Rima Anggi
Vp: Rifqi Khusain

# Petugas PLN # Kalideres # listrik

Editor: winda rahmawati
Reporter: Rima Anggi Pratiwi
Video Production: Rifqi Khusain
Sumber: TribunSolo.com

Tags
   #keluarga   #tewas   #Kalideres   #Petugas PLN   #listrik

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved