On Focus
Dapat Tekanan Brigjen Hendra, Ismail Bolong Diminta 'Berbohong?' Setor Uang Rp 6 M ke Kabareskrim
TRIBUN-VIDEO.COM - Viral di media sosial video pengakuan pengusaha pengepul batu bara, Ismail Bolong memberikan setoran atau sogokan kepada kepada Kabareskrim, Komjen Agus Andrianto.
Uang sogokan mencapai Rp 2 miliar per bulan dan diakui sudah diberikan sebanyak 3 kali.
Selain kepada Kabareskrim, Ismail sekaligus mantan polisi juga mengaku memberikan sogokan kepada Kasatreskrim Bontang, AKP Asriadi senilai Rp 200 juta.
Uang sogokan tersebut diberikan karena bisnis batu bara yang dijalankan Ismail Bolong ilegal.
Keuntungan diperoleh Ismail Bolong dari bisnis ini jauh lebih besar, berkisar Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar per bulan.
Baca: Sosok Ismail Bolong yang Jadi Sorotan, Ngaku Setor Uang Tambang Ilegal Rp 6 Miliar ke Perwira Polri
Setelah video ini viral, Ismail Bolong kemudian meminta maaf kepada Kabareskrim.
Sementara, dari pihak Kabareskrim, hingga berita ini dilansir, Tribun Network masih berusaha mendapatkan konfirmasi.
Kepada jurnalis Tribun Kaltim, Sabtu (5/11/2022), Ismail Bolong mengaku, video testimoni itu direkam Februari 2022 lalu di sebuah hotel di Balikpapan, Kaltim, dalam kondisi tertekan.
"Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes," ujar Ismail Bolong.
Perekam video itu adalah anggota paminal dari Mabes.
Dia menyebut, testimoni itu direkam menggunakan handphone iPhone milik 1 dari 6 anggota Biro Paminal DIvisi Propam Polri yang datang khusus ke Balikpapan.
Sebelum direkam, dia diperiksa di ruang Propam Polda Kaltim, di Balikpapan.
Dia diperiksa mulai pukul 22.00 Wita hingga pukul 02.00 wita dini hari.
"Saya ingat, saya di hotel sampai subuh, dikawal 6 anggota dari Mabes," ujar Ismail Bolong.
Ismail Bolong merupakan pengusaha pengepul batu bara di Kalimantan Timur atau Kaltim.
Dia pernah menjadi polisi, namun mengajukan pensiun dini mulai bulan April 2022.
Baca: Ismail Bolong Ngaku Dapat Tekanan Eks Karopaminal Brigjen Hendra, Sebut Diinterogasi di Sebuah Hotel
Permohonan pensiun dini itu baru disetujui 1 Juli 2022.
Dia pensiun dini selang 12 tahun sebelum memasuki usia pensiun yang seharusnya.
Saat ini usia Ismail Bolong 46 tahun, sedangkan batas usia pensiun anggota Polri untuk semua jenjang kepangkatan adalah 58 tahun.
Sebelum pensiun dini, Ismail Bolong ditugaskan pada Satuan Intelkam Polresta Samarinda.
Di Kalimantan Timur, dia memimpin paguyuban perantau Bugis asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Pada Februari 2022 lalu, Ismail Bolong dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Provinsi (DPP) Kerukunan Keluarga Masyarakat Bone (KKMB) Kalimantan Timur (Kaltim) periode 2022 - 2027.
Ismail Bolong se-daerah asal dengan crazy rich Kalimantan Selatan sekaligus juragan batu bara, Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam.(*)
# Ismail Bolong # uang sogokan # Kabareskrim # Brigjen Hendra
Sumber: Tribunnews.com
Tribunnews Update
Kabareskrim Polri Pastikan Usut Tuntas Kasus Teror Kepala Babi dan Bangkai Tikus di Kantor Tempo
Senin, 24 Maret 2025
Tribunnews Update
Reaksi Kapolri soal Teror Kepala Babi & Bangkai Tikus di Kantor Tempo, Minta Kabareskrim Bereskan
Minggu, 23 Maret 2025
Tribunnews Update
LIVE: Kapolri Turun Gunung, Minta Kabareskrim Usut Teror Kepala Babi-Bangkai Tikus di Kantor Tempo
Minggu, 23 Maret 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Reaksi Kabareskrim soal Band Sukatani Tolak Jadi Duta Polri: Itu Hak Warga Negara, Kami Menghargai
Selasa, 4 Maret 2025
Tribunnews Update
Polemik Pagar Laut Tangerang, Eks Kabareskrim: Usut! Jangan Sampai Pelaku Utama Kabur ke Luar Negeri
Minggu, 2 Februari 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.