Pengakuan Ismail Bolong
Ismail Bolong Ngaku Dapat Tekanan Eks Karopaminal Brigjen Hendra, Sebut Diinterogasi di Sebuah Hotel
TRIBUN-VIDEO.COM - Ismail Bolong memberi pengakuan terbaru terkait penyataan dirinya yang viral di media sosial.
Sebelumnya, Ismail Bolong viral setelah mengaku memberikan uang senilai Rp6 miliar rupiah kepada Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.
Pemberian uang itu terkait kegiatan tambang batu bara ilegal yang dilakukan di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.
“Terkait kegiatan yang saya laksanakan, saya sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim, yaitu ke Bapak Komjen Pol Agus Andrianto dengan memberikan uang sebanyak tiga kali. Yaitu pada bulan September 2021 sebesar Rp 2 miliar, bulan Oktober 2021 sebesar Rp 2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp 2 miliar,” ungkap Ismail dalam video yang viral.
Namun setelah viralnya video itu, Ismail Bolong kemudian memberikan pernyataan terbarunya.
Baca: Mahfud MD soal Pengakuan Ismail Bolong Perang Bintang Perwira Tinggi Polri, Saling Buka Kartu
Ia bahkan meminta maaf kepada Kabareskrim Agus Andrianto terkait viralnya video itu.
Dalam pengakuan terbaru Ismail Bolong, disampaikan bahwa dirinya tidak pernah bertemu dan memberikan uang kepada Kabareskrim.
"Saya tidak pernah memberikan uang ke Kabareskrim, apalagi ketemu sama Pak Kabareskrim," kata Ismail dalam pengakuan terbarunya.
Ismail yang merupakan mantan anggota Polresta Samarinda ini mengatakan, video yang sebelumnya viral itu diambil pada Februari 2022 lalu.
Dikatakannya, saat itu ia dalam situasi tertekan lantaran mendapat intimidasi dari Brigjen Hendra Kurniawan yang kala itu menjabat Karo Paminal Polri.
"Saya mengajukan permohonan maaf ke Pak Kabareskrim. Saat testimoni itu saya dalam tekanan dari Brigjen Hendra dari Mabes," ujar Ismail Bolong.
Baca: Penjelasan Terbaru Ismail Bolong soal Video Setor Uang Rp 6 M ke Petinggi Polri, Ngaku Dapat Tekanan
Bolong mengaku kaget atas viralnya video itu saat ini, padahal video itu diambil sebelum dirinya pensiun dini dari Polri.
Ia menyebut, video itu direkam oleh anggota polisi Paminal Mabes Polri yang datang khusus ke Balikpapan.
Saat itu, dirinya terlebih dulu diperiksa di ruang Propam Polda Kaltim di Balikpapan.
Pemeriksaan berlangsung selama beberapa jam, mulai pukul 22.00 Wita hingga pukul 02.00 Wita dini hari.
Iman Bolong terus intimidasi karena tak bisa berbicara dan dibawa ke hotel.
"Saya ingat, saya di hotel sampai subuh, dikawal 6 anggota dari Mabes. Karena tak bisa ngomong, dan dalam tekanan, akhirnya terus intimidasi dan dibawa ke hotel," ujarnya.
Saat sampai di kamar hotel, ia langsung disodorkan sebuah tulisan yang harus dia baca.
Ia diancam, jika tidak membaca testimoni itu dirinya akan dibawa ke Propam Mabes Polri.
Setelah adanya peristiwa itu, Bolong tak lama kemudian mengajukan untuk pensiun dini pada bulan April, yang kemudian baru disetujui pada bulan Juli 2022.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ismail Bolong Minta Maaf ke Kabareskrim, Mengaku Ditekan Eks Karopaminal Brigjen Hendra
# Ismail Bolong # Kabareskrim # Brigjen Hendra Kurniawan # tambang ilegal # intimidasi
Video Production: Megan FebryWibowo
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Polres Belitung Tertibkan Tambang Ilegal di Hutan Lindung Pantai Munsang, Minta Masyarakat Lapor
Sabtu, 3 Mei 2025
Live Update
Polres & Pihak Terkait Imbau Warga untuk Tak Lagi Menambang Timah Ilegal di Pantai Munsang Belitung
Jumat, 2 Mei 2025
Regional
Peras dan Intimidasi Kepala Desa di Bener Meriah Aceh, 3 Oknum Wartawan Ditangkap Polisi
Kamis, 24 April 2025
Nasional
Sekda di Klapanunggal Bogor Viral, Sewot saat Diminta Usut Kasus Tambang Ilegal
Kamis, 3 April 2025
Nasional
BUKAN MAIN, Ini Harta Ajat Rochmat, Sekda Kab Bogor yang Viral Jawab Ketus soal Tambang Ilegal
Kamis, 3 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.