Terkini Daerah
Pemerintah Segera Matikan Siaran Analog, Warga Ancol Mulai Bersiap Tinggalkan TV Antena UHF
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUN-VIDEO.COM - Priyatmoko (33), pemilik TV tabung di Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara akan segera meninggalkan pemakaian antena ultra high frequency (UHF) untuk menonton siaran kesayangannya.
Hal ini menyusul kebijakan pemerintah yang akan mematikan siaran TV analog. Kebijakan itu bahkan sudah berjalan mulai hari ini dan dirasakan banyak masyarakat.
Seiring kebijakan pemerintah tersebut, Priyatmoko alias Moko mengaku akan segera mencari set top box untuk bisa menonton TV digital.
Namun, saat ini Moko masih mencari-cari set top box apa yang kira-kira bagus dan sesuai budget-nya.
"Untuk harga set top box kita belum cek juga, karena baru denger berita TV analog sudah tidak bisa," kata Moko di warungnya, Jalan Lodan Raya, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Rabu (2/11/2022).
Baca: Pemerintah Resmi Hentikan Siaran TV Analog di 222 Kabupaten Kota Mulai Hari Ini, Siaran Mulai Hilang
Pantauan di lokasi, TV tabung milik Moko hingga malam ini masih bisa menyiarkan saluran-saluran lokal dengan sambungan antena UHF.
Belum ada siaran yang dimatikan sama sekali, meski hanya ada sekitar delapan saluran yang tampak jernih.
"Hari ini masih bisa dipakai. Semua masih normal semua, saya pakai antena UHF biasa, di atas warung dipasangnya," kata Moko.
"Tapi kebanyakan yang burem, paling yang bagus tujuh sampai delapan channel (saluran) aja," sambungnya.
Moko menjelaskan, antena UHF seharga Rp 130 ribu yang terpasang di atap warungnya masih berfungsi normal setelah dipakai dua tahun belakangan.
Hanya saja, memang ada seni tersendiri untuk bisa memastikan seluruh saluran di TV-nya jernih.
Baca: Siap-siap, Siaran TV Analog akan Dihentikan per 5 Oktober, Begini Cara Migrasi ke TV Digital
Moko harus mengikatkan antena UHF-nya pada tiang bambu dan seringkali memutar tiang tersebut apabila salah satu saluran buram.
"Kalo antena UHF standar aja sih, cuman repotnya kalo ada channel yang kurang bagus kita harus mutar antena," katanya.
Meski antena UHF masih bisa digunakan, Moko mengaku akan segera membeli set top box setelah warungnya tutup malam ini.
Apalagi, setelah mencari informasi, Moko meyakini bahwa set top box yang kisaran harganya Rp 200 ribu-an akan memudahkannya dalam menonton siaran digital tanpa harus kesulitan memutar antena.
"Kalo menurut saya sih harga segitu standar aja, lebih simpel nggak pake tiang lagi, siarannya lebih jernih," ungkapnya.
(*)
Baca berita terkait lainnya di sini.
# TV analog # tv digital # Set Top Box # Pademangan # Jakarta Utara
Video Production: febrylian vitria cahyani
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Akhir Nasib Sindikat Pencuri Pelat Besi di Jakut, Pelaku Ditangkap, 1 di Antaranya Wanita Paruh Baya
Rabu, 30 April 2025
Tribun Video Update
Aksi Ugal-ugalan Mobil Pajero Sport di Jakarta Utara Nyalakan Strobo dan Lampu Hazard, Nyaris Celaka
Selasa, 22 April 2025
Viral News
Biang Kerok Kemacetan Parah di Jakarta Utara, Pengelola Pelabuhan Priok Bantah Sistem Eror
Kamis, 17 April 2025
breaking news
BREAKING NEWS: Jakarta Utara Macet Parah, Plumpang-Pelabuhan Tanjung Priok Ditempuh 5 Jam
Kamis, 17 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.