Wanita yang Menerobos Istana Negara Siti Elina Masih Diam dan Tak Koperatif saat Diperiksa Densus 88

TRIBUN-VIDEO.COM - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror (AT) Polri hingga kini masih mendalami aksi Siti Elina (24) yang ingin menerobos masuk Istana Negara, Selasa (25/10).

Selama proses pemeriksaan berjalan, Siti Elina masih diam tak memberikan keterangan dan belum kooperatif.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan.

Baca: Guru Perempuan yang Terobos Istana Presiden Jadi Tersangka, Dijerat Undang Undang Terorisme

Kini, dalam kasus tersebut, keseluruhannya ditangani oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri.

"Saat ini sepenuhnya ditangani oleh Densus 88 Antiteror Polri," kata Brigjen Ahmad.

Dikutip dari Kompas.com, Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabag Banops) Densus 88 Kombes Aswin Siregar mengatakan,
sebelumnya wanita itu sempat membuat pengakuan.

Pada saat pemeriksaan pertama, Siti Elina menyatakan kesiapannya apabila berperang dengan siapa pun yang tengah berupaya menghalangi masuk ke istana.

"Dia sebenarnya bukan mau menyerang ke Istana. Dia mau ketemu. Tapi siapa pun yang menghalangi dia, akan dia perangi," ujar Aswin kepada wartawan, Kamis (27/10/2022).

Berdasarkan keterangan Elina kepada Aswin, wanita itu hendak mengunjungi Istana Negara lantaran ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Keinginan tersebut berawal dari Siti Elina yang bermimpi mendapat wangsit.

Sehingga ia harus menyampaikan ajaran yang diyakininya kepada Jokowi.

Seperti diketahui, Indonesia menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.

Baca: Siti Elina Ngaku Datang ke Istana karena Dapat Wangsit, Kerap Didoktrin tentang Ajaran Kelompok NII

Sedangkan, menurut ajaran yang diyakini Siti Elina, negara ini salah lantaran menjadikan Pancasila sebagai ideologi negara.

"Dia harus menyampaikan ajaran yang benar ini kepada Presiden kita. Sehingga dia tergerak untuk menemui, ingin menemui. Cuman dalam rangka dia menemui, dia bertekad, siapa pun yang halangi dia, akan diperangi oleh dia," tuturnya.

Kini, setelah polisi melakukan pendalaman dan pemeriksaan pertama, polisi tak hanya menahan Siti Elina saja.

Namun, suami Siti Elina BU dan sang gurunya, JM juga ditetapkan menjadi tersangka.

Mereka ditangkap lantaran terlibat dalam simpatisan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Polri Sebut Siti Elina Masih Diam dan Tak Koperatif saat Diperiksa Densus 88