Pakar Hukum: Konsistensi Keterangan Para Terdakwa Obstruction Of Justice Berpotensi Beratkan Sambo

TRIBUN-VIDEO.COM - Delapan orang saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan perkara obstruction of justice kasus pembunuhan berencana Brigadir J, dengan terdakwa Irfan Widyanto disebut berpotensi memberatkan Ferdy Sambo.

Keterangan itu disampaikan Pakar Hukum Pidana Universitas Tarumanegara, Hery Firmansyah Yasin.

Menurut Hery, konsistensi keterangan para terdakwa sejak awal akan memberatkan Ferdy Sambo.

Serta dilihat berdasarkan arahan dalam upaya menghilangkan barang bukti seperti rekaman CCTV.

"Ya kalau kita lihat ini atas dasar arahan ya, bukan dari inisiatif masing-masing terdakwa."

"Andaikan mereka konsisten menyampaikan itu di sidang kali ini sampai seterusnya, maka saya mohon maaf, boleh mengatakan ini akan lebih condong berpotensi memberatkan kepada pak Sambo ya," ujar Hery, dalam program Kompas TV, Rabu (26/10/20220).

Lantaran para terdakwa memiliki level jabatan di bawah Ferdy Sambo.

Diketahui, saat itu Ferdy Sambo menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

Sebelum akhirnya menghadapi Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH).

Sementara itu, Hery menuturkan sidang lanjutan Obstruction of Justice berpotensi kecil memberatkan saksi Richard Eliezer atau Bharada E.

"Kalau menurut saya, kalau kaitannya dengan Bharada E agak terlalu jauh ya," pungkas Hery.

Sebelumnya, sidang perdana kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J telah digelar pada Senin (17/10/2022) kemarin.

Mengagendakan pembacaan dakwaan untuk tersangka Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi.

Serta ajudan mereka Bripka Ricky Rizal dan Asisten Rumah Tangga (ART) Kuat Maruf.

(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Konsistensi Keterangan Terdakwa Obstruction of Justice Berpotensi Memberatkan Ferdy Sambo





#FerdySambo#BharadaE#BrigadirJ
#beritaterbaru #beritaterkini #beritaviral