Senin, 12 Mei 2025

LIVE UPDATE TRAVEL

Menguak Fakta Museum Sumpah Pemuda di Jakarta Pusat, Berdiri pada Abad ke-20 & Pernah Jadi Kos-kosan

Rabu, 26 Oktober 2022 18:54 WIB
TribunTravel.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Tribunners, jelang hari Sumpah Pemuda yang ke-94, Museum Sumpah Pemuda bisa menjadi tujuan wisata.

Selain berwisata, di tempat ini anda juga bisa mengenang sejarah perjuangan Kemerdekaan Republik Indonesia silam.

Menariknya, sejarah Museum Sumpah Pemuda ini juga menyimpan beragam fakta menarik.

Dilansir TribunTravel dari situs resmi Museum Sumpah Pemuda, gedung ini didirikan sejak abad ke-20.

Gedung yang saat ini menjadi Museum Sumpah Pemuda ini dulunya merupakan rumah tinggal milik Sie Kong Lian keturunan Tionghoa.

Saat itu tahun 1908, gedung ini disewa pelajar Stovia untuk dijadikan tempat tinggal dan belajar dikenal dengan nama Cammensalen Huis.

Ada sekira 18 Mahasiswa yang pernah tinggal di Gedung Cammensalen Huis.

Baca: Menilik Bangunan Museum Sumpah Pemuda, Fakta: Pernah Jadi Kos-kosan, Toko Bunga, hingga Hotel

Selain menjadi tempat belajar, gedung yang kini disebut sebagai Museum Sumpah Pemuda ini dulunya juga dikenal sebagai Gedung Keramat 106.

Gedung Keramat 106 juga disebut sebagai saksi bisu lahirnya Sumpah Pemuda.

Di mana pada tahun 1927 gedung ini digunakan berbagai organisasi pergerakan pemuda.

Beberapa tokoh Algemeene Studie Club Bandung dan Bung Karno pun sering hadir di Gedung Kramat 106.

Para tokoh dan penghuni Gedung Kramat 106 membicarakan terkait format perjuangan.

Sejarah gedung Museum Sumpah Pemuda juga pernah menyelenggarakan kongres PPPI, Sekar Roeken dan Pemuda Indonesia.

Baca: Puncak Hari Sumpah Pemuda ke 94 di IKN Nusantara, Presiden Meminta Peserta Pakai Pakaian Adat

Dalam sejarahnya gedung Museum Sumpah Pemuda ini, juga menjadi sekretariat PPPI dan sekretariat majalah Indonesia Raja.

Sejak tahun 1927 mengingat digunakan berbagai organisasi, sejak itu Gedung Kramat 106 semula bernama Langen Siswo diberi nama Indonesische Clubhuis atau gedung pertemuan.

Sementara itu, penamaan gedung menjadi Gedung Sumpah Pemuda dicetuskan karena menghasilkan keputusan yang lebih maju.

Namun sejak peristiwa Sumpah Pemuda para pelajar lulus dan meninggalkan gedung hingga gedung menjadi sepi penghuninya.

Kemudian gedung ini disewakan kepada Pang Tjem Jam pada tahun 1934 hingga 1937 dijadikan sebagai rumah tinggal.

Tak hanya itu, setelah digunakan sebagai rumah tinggal, Museum Sumpah Pemuda dulu juga sempat dimanfaatkan untuk toko bunga, dan kantor inspektorat bea dan cukai.

Hingga akhirnya pada 3 April hingga 20 Mei 1973 gedung ini mengalami pemugaran yang dilakukan oleh Pemda DKI Jakarta.

Kemudian Gedung Kramat 106 dijadikan museum dengan nama Gedung Sumpah Pemuda.

(Tribun-Video.com/TribunTravel.com)

Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Fakta Bangunan Museum Sumpah Pemuda: Pernah Jadi Kos-kosan, Toko Bunga, hingga Hotel

# Sumpah Pemuda # Museum Sumpah Pemuda # wisata museum

Editor: Unzila AlifitriNabila
Reporter: Ariska Nur Choirina
Videografer: Abdul Salim Maula Safari Thoyyib
Sumber: TribunTravel.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved