Ridwan Kamil Akui Sudah Pakai Mobil Listrik sebelum Diwajibkan Jokowi: 300 Km hanya Rp 50 Ribu

TRIBUN-VIDEO.COM - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyinggung soal borosnya gaya hidup masyarakat yang menggunakan mobil berbahan bakar minyak (BBM) jenis bensin.

Ia mengaku sudah memakai mobil listrik dua tahun lalu sebelum Presiden Jokowi mewajibkan penggunaannya.

Diungkapkan jarak 300 kilometer jika menggunakan mobil listrik cukup mengeluarkan biaya Rp 50 ribu.

Baca: Harapan Ridwan Kamil untuk Pilpres 2024 Mendatang: Semoga Tak Ada Lagi Polarisasi & Cebong-Kardun

Hal itu disampaikan oleh Ridwan Kamil melalui sambutannya dalam launching Tribun Priangan, Kamis (20/10/2022).

Mulanya Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menyoroti soal penggunaan BBM bensin yang boros.

Terlebih, BBM bensin berasal dari minyak bumi dan menimbulkan pencemaran udara.

"Gaya hidup bapak ibu semua hari ini rata-rata boros karbon, itu bahasanya. Mobilnya bensin semua, karena bensinya dari minyak bumi yang mengeruk, menghisap, melontarkan CO2 yang panas kan kalikan kebutuhan kita," tukasnya.

Kang Emil lantas membeberkan, Indonesia membutuhkan minyak sebanyak 1,5 juta barel per hari.

Padahal Indonesia hanya memproduksi minyak 600.000-700.000 barel per hari.

Baca: Meriahnya Launching Tribun Priangan, Dihadiri Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan 11 Kepala Daerah

Sehingga sisanya untuk memenuhi kebutuhan dengan cara impor.

Namun, situasi kini cukup sulit dengan kenaikan harga minyak terlebih kena dampak perang Rusia dan Ukraina.

"Indonesia butuh minyak 1,5 juta barel perhari. Produksi Indonesia hanya 600.000-700.000 barel per hari, sisanya impor. Impor dikendalikan orang luar negeri, krisis Rusia- Ukraina, harga mahal, subsidi tinggi, dinaikkan rakyat marah terus muter. Mau kah kita begitu tiap tahun ? Kan gak mau. Maka saran saya adalah mengkampenyakan hidup hemat karbon," terangnya.

Untuk itu, perlu mengkampenyakan hidup hemat karbon dengan cara penggunaan mobil listrik.

Ia menerangkan, Jawa Barat ingin terdepan dalam urusan green economy melawan global warming ini.

"Jawa Barat ingin terdepan urusan green economy melawan global warming ini," tuturnya.

Baca: Istri Ridwan Kamil Tinjau TKP Longsor di Bogor, Atalia Didampingi Bima Arya Kunjungi Korban

Kang Emil mengaku ia sudah dua tahun menggunakan mobil listrik jauh sebelum Presiden Jokowi mewajibkannya bagi pejabat.

"Sebelum Presiden Jokowi mewajibkan pejabat pakai mobil listrik, Gubernur Jabar dua tahun lalu sudah sehari-hari pakai mobil listrik. Saya menghemat miliaran dari uang bensin pak," jelasnya.

Ia mengungkapkan, jarak tempuh 300 kilometer bila menggunakan mobil BBM bensin perlu mengeluarkan uang Rp 300 ribu.

Namun dengan mobil listrik jarak tempuh tersebut hanya perlu biata Rp 50 ribu.

"300 km bensin itu sekitar 300 ribu harga dulu. Nyolok listrik kalau dirupiahkan hanya 50 ribu. Jadi kami hanya membayar seperenam dari biaya bensin," terangnya.

Dalam kesempatan ini, Kang Emil menceritakan seorang ojek melaporkan kepada dirinya nekat menggunakan motor listrik karena merasa hemat.

Dikatakan bila menggunakan motor BBM bensin perlu biaya setengah juta per bulan.

Namun, dengan motor listrik hanya mengeluarkan biaya seperlima atau seperenamnya.

Baca: Pemko Lhokseumawe Minta PKL di Jalan Ridwan Kamil Pindah, Batas 18 Oktober 2022

Sehingga, dalam satu tahun bisa menghemat Rp 5 juta.

"Seorang ojek pak lapor ke saya. Pak saya nekat pake motor listrik. Kalau pake bensin keluar uang hampir setengah juta sebulan. Dengan motor listrik dia hanya tadi seperlima seperenam kalikan setahun dia menghemat 5 juta. Untuk seorang pemotor ya menghemat 5 juta setahun tadinya habis oleh bensin," tandasnya. (Tribun-Video.com/ Bima Maulana)

Baca juga berita terkait di sini

# TRIBUNNEWS UPDATE # mobil listrik # Ridwan Kamil # Jokowi