LPSK: Penyelenggara Laga Tak Lakukan Simulasi Pengamanan hingga Terjadi Tragedi Kanjuruhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) Hasto Atmojo Suroyo mengungkapkan, panitia penyelenggara pertandingan Arema FC vs Persebaya pada 1 Oktober 2022, tak melakukan simulasi pengamanan pertandingan.

Hal ini merupakan satu di antara temuan dari hasil investigasi mandiri LPSK, Kamis (13/10/2022).

Hasto menduga, panitia penyelenggara tidak siap dengan kondisi seusai peluit panjang tanda pertandingan selesai.

Selain itu, LPSK menemukan temuan lain seusai berdialog dengan beberapa pihak termasuk aparat kepolisian.

Dalam dialog tersebut, memang diakui panitia penyelenggara maupun aparat kepolisian tidak melakukan simulasi terlebih dahulu.

Padahal diketahui, pertandingan yang tersaji di awal bulan Oktober itu merupakan laga big match yang mempertemukan Derby Jawa Timur.

Baca: Dugaan Intervensi PSSI terkait Jadwal Arema FC Vs Persebaya di Kanjuruhan, Kini Didalami Polisi

Baca: LIVE UPDATE SPORT: Sosok yang Atur Laga Arema Vs Persebaya hingga Pintu Kanjuruhan Serupa Penjara

Terlebih, pertandingan digelar pada malam hari sehingga harus ada pengamanan yang ketat.

Tak hanya itu, dalam temuan LPSK panitia penyelenggara pertandingan juga tidak mematuhi peraturan PSSI pasal 21 dan 22 yakni perihal regulasi keamanan dan keselamatan.

Sedangkan untuk aparat keamanan yang bertugas di lokasi, dalam temuan LPSK, para penanggungjawab keamanan itu tidak mematuhi peraturan FIFA pasal 19.

Adapun aturan itu menuangkan peraturan tentang larangan untuk membawa ataupun menggunakan senjata api maupun gas termasuk gas air mata.

Dari pihak Polres Malang hanya melakukan briefing kepada jajarannya terkait pelarangan penggunaan senjata tajam dan kekerasan dalam pengamanan. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Investigasi LPSK Tragedi Kanjuruhan: Penyelenggara Tak Lakukan Simulasi Pengamanan Pertandingan

# LPSK # Hasto Atmojo Suroyo # Arema FC # Persebaya