Kapolres Malang Akui Tak Tahu FIFA Larang Penggunaan Gas Air Mata Seperti saat Tragedi Kanjuruhan

TRIBUN-VIDEO.COM - Ternyata Kapolres Malang tidak mengetahui aturan FIFA terkait larangan penggunaan gas air mata.

Fakta tersebut diketahui dari hasil investigasi tragedi Stadion Kanjuruhan yang dilakukan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).

Hal tersebut dibeberkan oleh Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi.

Baca: Kondisi Terkini Aremania Korban Tragedi Kanjuruhan, Mata Masih Merah Darah Akibat Gas Air Mata

Pihaknya mengatakan Kapolres Malang tidak melarang penggunaan gas air mata.

Melalui arahannya, Kapolres Malang hanya melarang aparat menggunakan senjata api.

Kemudian, Kapolres juga melarang timnya melakukan tindakan kekerasan yang sifatnya eksesif.

Namun setelah dilakukan penyidikan, rupanya terungkap fakta terbaru.

Termasuk Kapolres yang tidak tahu bahwa gas air mata dilarang digunakan.

Terlebih larangan tersebut tercantum dalam aturan FIFA.

Baca: LPSK Ungkap Detik-detik Penembakan Gas Air Mata saat Tragedi Kanjuruhan yang Tewaskan Ratusan Korban

"Kapolres mengakui tidak mengetahui aturan FIFA," ujarnya.

Hal ini mengakibatkan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dicopot dari jabatannya.

Keputusan tersebut pun telah disampaikan oleh Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo pada Senin (3/10/2022) silam.

Dedi mengatakan Ferli akan menjabat sebagai Pamen SSDM Polri.

Sementara kedudukan Kapolres Malang digantikan oleh AKBP Putu Kholis Aryana.

Baca: Amnesty International Indonesia Desak TGIPF Kanjuruhan Selidiki Jenis Gas Air Mata yang Digunakan

"Keputusan ini langsung diambil oleh Kapolri setelah mendapatkan laporan hasil analisis dan evaluasi tim investigasi khusus tragedi Stadion Kanjuruhan yang dibentuk Kapolri,” ujar Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Senin (3/10/2022) lalu. (Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Hasil Investigasi LPSK: Kapolres Malang Tidak Mengetahui Aturan FIFA

# TRIBUNNEWS UPDATE # Kapolres Malang # gas air mata # FIFA # Tragedi # Kanjuruhan