Polisi Diminta Autopsi Jenazah Korban Tragedi Kanjuruhan, Ketua Panpel Arema FC Usut Tuntas Semua

TRIBUN-VIDEO.COM - Ketua Panpel Arema FC, Abdul Haris meminta pihak kepolisian melakukan autopsi terhadap jenazah korban tragedi Kanjuruhan,

Hal itu dilakukan agar penyebab kematian dapat dipastikan.

Demikian disampaikan oleh Abdul Haris seusai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Mapolda Jawa Barat pada Selasa (11/10).

"Ya, itu untuk usut tuntas semua, biar clear semua harus diketahui penyebabnya," kata Haris, diwartakan oleh Antara, Selasa (11/10/2022)

Baca: Trauma Tragedi Kanjuruhan, Timnas Thailand Ungkap Tak Mau Hadapi Timnas Indonesia Jika Ada Penonton

Selain itu, Haris juga menginginkan para korban selamat menjalani pemeriksaan untuk mengetahui luka atau sakit yang mereka alami.

"Untuk para korban masih menderita sakit, ada yang matanya masih sakit, ada yang masih sesak," ujar Haris.

Lebih lanjut Haris mengatakan bahwa pihaknya telah meminta seluruh petugas untuk membuka pintu stadion sebelum pertandingan berakhir sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang belaku.

"Pintu dibuka itu sesuai standar, tidak ada yang ditutup dan itu harus dibuktikan dengan membuka CCTV. Tidak ada (yang menyuruh menutup), tidak ada perintah untuk tutup," tegasnya.

Ia pun juga menyinggung soal gas air mata yang ditembakkan aparat.

Haris menuturkan bahwa terdapat beberapa jenis gas air mata sehingga hal ini perlu diidentifikasi.

Ia pun berharap tragedi Kanjuruhan dapat diusut tuntas dan proses penyelidikannya pun berjalan lancar.

Baca: TGIPF Tragedi Kanjuruhan akan Segara Serahkan Hasil Investigasi ke Presiden Jokowi, Jumat 14 Oktober

(Tribun-Video.com/Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ketua Panpel Arema FC Minta Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan Diautopsi"

# Panpel # Arema FC # Abdul Haris # autopsi # korban # Tragedi # Kanjuruhan

Baca berita terkait di sini.