Trauma Tragedi Kanjuruhan, Timnas Thailand Ungkap Tak Mau Hadapi Timnas Indonesia Jika Ada Penonton

TRIBUN-VIDEO.COM - Tragedi Kanjuruhan pasca-laga Arema vs Persebaya membawa trauma bagi satu peserta Piala AFF 2022, Thailand.

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) meminta gelaran Piala AFF 2022 di Indonesia berlangsung tanpa penonton.

Kekhawatiran akan terjadinya kejadian di Kanjuruhan menjadi alasan Thailand menolak bertanding melawan Timnas Indonesia jika laga dihadiri penonton.

Diketahui, sepakbola Indonesia belum lama ini diselimuti duka menyusul tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober lalu.

Insiden yang terjadi pasca laga Arema FC versus Persebaya Surabaya itu menewaskan sedikitnya 131 orang.

Meski insiden ini telah berakhir, tetapi citra buruk tentang sepak bola Indonesia masih ada sampai saat ini.

Hal ini kemudian menimbulkan kekhawatiran bagi negara lain untuk bertanding di Indonesia, salah satunya adalah Thailand.

Federasi Sepak Bola Thailand (FAT) mengaku khawatir ketika Tim Gajah Perang harus menjadi tamu Indonesia di Piala AFF 2022.

Baca: LPSK Terima 19 Permohonan Perlindungan Kasus Kanjuruhan, Ada Aremania hingga Tenaga Medis

Sebagai informasi, Timnas Indonesia dan Timnas Thailand berada di grup yang sama pada ajang tersebut.

Keduanya tergabung di Grup A bersama Filipina, Kamboja, serta pemenang babak play-off antara Brunei Darussalam dan Timor Leste.

Piala AFF 2022 kembali menerapkan format kandang-tandang seperti sebelum pandemi Covid-19.

Setiap timakan memainkan 2 pertandingan kandang dan 2 pertandingan tandang di babak penyisihan grup.

Menurut jadwal, Indonesia akan melakoni 2 pertandingan sebagai tim tamu kala melawan Filipina dan pemenang play-off.

Sedangkan untuk dua pertandingan tersisa melawan Thailand dan Kamboja, Indonesia akan bermain di kandang.

Adapun laga kandang Timnas Indonesia kemungkinan akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Karno.

Baca: Dugaan di Balik Laga Malam, TGIPF: Ada Pihak yang Berkuasa Atur Jadwal Laga Arema FC Vs Persebaya

Ini adalah stadion berkapasitas terbesar di Asia Tenggara saat ini dengan sekitar 80.000 kursi.

Namun, Thailand melalui FAT dikabarkan menolak bermain di Indonesia jika pertandingan dihadiri oleh penonton.

FAT menginginkan agar pertandingan Indonesia versus Thailand di Stadion Gelora Bung Karno digelar tanpa penonton.

Berkaca dari tragedi Kanjuruhan, FAT ingin AFF memastikan PSSI bisa menjamin keamanan pertandingan di Indonesia.

"Tentang kunjungan Thailand ke Indonesia, semuanya masih berjalan sesuai rencana. Belum ada perubahan."

"Tentu saja, FAT tidak berhak memutuskan apakah Thailand akan pergi ke Indonesia untuk bermain atau tidak."

"Kami masih menunggu keputusan AFF. Pada prinsipnya, AFF harus menunggu proposal dari Indonesia sebelum mengambil keputusan."

"Kita masih belum tahu apakah pertandingan Piala AFF 2022 di Indonesia akan berlangsung di hadapan penonton."

"Sebelumnya, Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 digelar dengan syarat penonton tidak diperbolehkan masuk ke lapangan."

"Tim Thailand masih menunggu keputusan selanjutnya," kata Sekjen FAT, Patit Suphapong, dikutip SuperBall.id dari Arttimes.vn.

Sementara itu, FIFA dikabarkan siap membantu membenahi tata kelola sepak bola Indonesia, termasuk memperbaiki sistem keamanan pertandingan.

FIFA bahkan dikabarkan akan berkantor di Indonesia selama proses perbaikan sepak bola Tanah Air.

FIFA bersama pemerintah juga akan membentuk tim Transformasi Sepak Bola Indonesia.

(Dwi Aryo Prihadi/SuperBall)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Thailand Tak Mau Hadapi Timnas Indonesia di Stadion GBK Jika Dihadiri Penonton di Piala AFF 2022

# Timnas Indonesia # Tragedi Kanjuruhan # Piala AFF # Timnas Thailand # Arema FC