Tribunnews Update
Update Hari ke-230, Serangan Rudal Rusia Ditentang 11 Negara dan PBB, Ukraina Minta G7 Perisai Udara
TRIBUN-VIDEO.COM - Operasi militer khusus Rusia ke Ukraina terus bergulir hingga hari ke-230 pada Selasa (11/10/2022).
Ada sederet peristiwa di antaranya sebanyak 11 negara dan PBB menentang aksi serangan rudal yang dilancarkan Rusia ke Ibu Kota Kyiv, Ukraina
Hingga, Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memohon perisai udara kepada negara G7.
Dikutip dari Kompas.com, dalam hari ke-230 ini, serangan beruntut 83 rudal Rusia ke sejumlah kota termasuk Ibu Kota Kyiv di Ukraina mendapat kecaman dunia.
Termasuk NATO dan PBB.
Baca: 600 Warga Rusia yang Direkrut Jadi Tentara Cadangan Batal Dikirim ke Ukraina, Ini Penyebabnya
Ada sebanyak 11 anggota sayap timur NATO menyatakan sikap atas aksi Rusia itu.
11 Negara itu terdiri dari negara Sembilan Bucharest, serta Montenegro dan Makedonia Utara.
Negara Sembilan Bucharest di antaranya Bulgaria, Republik Ceko, Estonia, Hongaria, Latvia, Lithuania, Polandia, Rumania, dan Slovakia.
Semua negara tersebut merupakan anggota aliansi pertahanan Barat.
Mereka menyebut serangan bom Rusia itu sebagai "kejahatan perang".
Mereka juga menyebutkan setiap ancaman nuklir "tidak dapat diterima".
Baca: Sekjen PBB Kecam Keras Aksi Serangan Rusia, Nyatakan Tak Dapat Diterima
Para Kepala Negara menuntut agar Rusia segera berhenti menyerang sasaran sipil.
Sementara itu, Juru Bicara Kantor Hak Asasi Manusia (HAM) PBB, Ravina Shamdasani menuturkan, serangan Rusia tersebut telah melanggar prinsip-prinsip perilaku permusuhan di bawah hukum humaniter internasional.
"Serangan itu mungkin telah melanggar prinsip-prinsip perilaku permusuhan di bawah hukum humaniter internasional," kata Ravina Shamdasani.
Ia menilai serangan Rusia di kota-kota Ukraina akan menjadi kejahatan perang jika warga sipil sengaja menjadi sasaran.
Terkini, Layanan Darurat Ukraina mengumumkan, korban tewas akibat serangan rudal Rusia mencapai 19 orang.
Sedangkan sebanyak 105 lainnya mengalami luka-luka.
Baca: Ukraina Kembali Dibombardir Rusia, Biden Janji Kirim Bantuan Militer Lebih Banyak
Dalam hari ke-230 ini juga, Zelensky mengambil tindakan pasca negaranya dirudal Rusia.
Ia memohon kepada negara G7 agar diberikan senjata untuk menangkis serangan dari langit atau perisai udara.
Adapun negara G7 itu terdiri atas Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada, dan Prancis.
Kepala Negara Ukraina memperingatkan bahwa Rusia masih memiliki ruang untuk eskalasi lebih lanjut.
Hal ini setelah serangan rudal bertubi-tubi pada Senin (10/10/2022) di seluruh Ukraina.
Merespons hal ini, Amerika Serikat berjanji untuk meningkatkan pengiriman pertahanan udara ke Ukraina.
Sementara, Jerman juga menjanjikan pengiriman perisai rudal Iris-T pertama.
Perisai itu dilaporkan mampu melindungi sebuah kota dalam beberapa hari mendatang.
(Tribun-Video.com/ Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rangkuman Hari Ke-230 Serangan Rusia ke Ukraina: Zelensky Minta “Perisai Udara”, Belarus Kerahkan Pasukan"
HOST: Bima Maulana
VP: Januar Imani
# serangan # Rudal Rusia # Ditentang # Negara # PBB # Ukraina
Video Production: Januar Imani Ramadhan
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Rangkuman Konflik Rusia-Ukraina: Nyali NATO Menciut Dihajar Rudal Putin, Khawatir Perang Hibrida
1 jam lalu
Tribun-Video Update
Barat Ingin Lemahkan Rusia secara Permanen, John: Warga Ukraina Digunakan sebagai Umpan Meriam
2 jam lalu
Tribunnews Update
Ukraina Vs Rusia Tegang! Putin Buat Kemajuan Nyata di Zaporizhzhia, Sinyal Kekalahan Zelensky
3 jam lalu
Konflik Rusia Vs Ukraina
Pertempuran Makin Sengit, Rusia Kuasai 2 Desa di Ukraina Selatan & Kepung Kota Vital di Bagian Timur
4 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.