600 Warga Rusia yang Direkrut Jadi Tentara Cadangan Batal Dikirim ke Ukraina, Ini Penyebabnya

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebanyak 600 warga Rusia yang direkrut menjadi pasukan cadangan batal diterjunkan ke Ukraina.

Mereka dipulangkan ke rumah masing-masing karena tidak memenuhi syarat kesehatan.

Hal tersebut dibenarkan Gubernur Primorsky, Oleg Kozhemyako, Selasa (11/10).

Ia mengatakan, warga yang dipulangkan tersebut tidak memberi tahu kantor pendaftaran militer soal riwayat penyakit yang dimiliki.

Selain itu, banyak di antara mereka yang memiliki peran penting di keluarga, seperti tanggungan anak-anak lebih dari empat orang.

Baca: Golongkan Meta Jadi Organisasi Teroris & Ekstremis, Instagram, FB, WA Tak Bisa Lagi Diakses di Rusia

Untuk itu, pihak berwenang sepakat untuk memulangkan warga Rusia yang tidak memenuhi kualifikasi untuk berperang.

Di sisi lain, pasukan cadangan yang memenuhi kriteria kini sedang dilatih untuk dikirim ke Ukraina.

Kozhemyako menyebut jumlah warganya yang ikut pelatihan militer mencapai 7.400 orang.

Dikutip dari Newsweek, sebelumnya Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan mobilisasi militer parsial.

Sebanyak 300 ribu pasukan cadangan akan diterjunkan ke garis depan Ukraina.

Baca: Ukraina Kembali Dibombardir Rusia, Biden Janji Kirim Bantuan Militer Lebih Banyak

Rupanya keputusan ini mendapat reaksi yang mengejutkan dari warga Rusia.

Ribuan orang berbondong-bondong meninggalkan negara untuk menghindari wajib militer.

Mereka yang enggan dikirim ke medan perang beralasan tak ingin mati konyol atau membunuh saudara mereka sendiri.

(Tribun-Video.com)

Artikel telah tayang dengan judul Six Hundred Wrongfully Mobilized Russians Sent Home 

Host: Agung Laksono
VP: Ghozi Luthfi

# warga Rusia # Rekrut # Tentara # batal # Ukraina # Mobilisasi Militer