REHAT
Pemerintah bakal Setop Produksi Mobil Berbasis BBM pada Tahun 2035, Pengamat: Sangat Mahal Biayanya
TRIBUN-VIDEO.COM - Pemerintah dikabarkan berencana akan menghentikan produksi mobil yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) pada tahun 2035.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menurunkan emisi dan mencapai netralitasi karbon pada tahun 2060 mendatang.
Dikutip dari Tribunnews.com, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Ia membeberkan, target Indonesia berhenti produksi mobil berbahan bakar minyak (BBM) yaitu pada tahun 2035.
Tak hanya itu saja, pemerintah juga akan mendorong produksi dan penggunaan mobil listrik atau electric vehicle (EV) di Indonesia.
"Kita Berharap sekarang lagi disusun semua perencanaannya, kita berharap mungkin kira-kira 2035 sudah tidak ada lagi mobil combustion yang diproduksi di dalam negeri, kita semua akan pakai EV," katanya di Gedung Sarinah, Selasa (27/9/2022).
Baca: Mobil Listrik Murah Tata Tiago EV Meluncur, Dibanderol Mulai Rp 150 Jutaan, Intip Spesifikasinya
Dengan konversi ke kendaraan listrik, Luhut berharap Indonesia bisa mengurangi impor minyak mentah.
Selain itu, pemerintah juga akan meningkatkan produksi palm oil yang sebagian bisa dijadikan bahan energi.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Otomotif sekaligus Dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu buka suara.
Menurutnya, kebijakan tersebut dapat memakan biayanya yang sangat mahal.
Mengingat, seluruh industri tier 2, 3 dan 4 harus mengubah seluruh infrastruktur yang ada.
"Semua industri otomotif di dunia jelas memprotes kebijakan semua pemerintah yang ada. Mereka menginginkan ada transisi dekarbonisasi ke pure EV (Electric Vehicle) yang lebih pelan, serta penggunaan alternatif kendaraan bermesin hybrid dan pengembangan bahan bakar terbarukan yang ramah lingkungan," tutur Yannes kepada Tribunnews, Senin (10/10/2022).
Baca: Resmi Kembali ke Tanah Air, Citroen Boyong Mobil Baru C5 Aircross dan Mobil Listrik ë C4 Tahun Depan
"Maka mau tidak mau seluruh industri tier 2, 3 dan 4 harus mengubah seluruh infrastruktur yang ada dan ini amat sangat mahal biayanya," ungkapnya.
Perpindahan yang terlalu cepat ini dinilai akan merusak seluruh ekosistem industri konvensional yang sudah ada sejak tahun 1905.
Selanjutnya, Yannes menyoroti harga baterai yang saat ini dinilai masih mahal dan bobotnya masih cukup berat untuk densitas penyimpanan energi yang belum mampu menyaingi BBM.
"Akibatnya, masyarakat untuk mobilitas pribadinya dan dunia usaha untuk logistiklah nanti yang harus menanggung beban biaya pembelian awal yang berpotensi meningkat hingga satu setengah kali dari harga kendaraan bermotor bakar tersebut," jelas Yannes.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Produksi Mobil Berbasis BBM Bakal Dihentikan pada 2035, Pengamat: Sangat Mahal Biayanya"
# Pemerintah # produksi mobil # BBM # Luhut Binsar Pandjaitan # Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi
Reporter: Feba Fadhiliana
Video Production: Ananda Bayu Sidarta
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Pertalite Langka Buat Antre BBM Bisa 2 Jam di SPBU Km 2 Waingapu, Warga Akui Sudah Biasa
11 jam lalu
Live Update
Wali Kota Andi Harun Temukan BBM Tercemar, Polresta Samarinda Turunkan Tim Khusus
3 hari lalu
Live Update
Dukung Program Pemerintah Pusat, Bupati Buol Risharyudi Tinjau Lahan untuk Sekolah Rakyat
4 hari lalu
To The Point
Pemerintah Rancang Penulisan Ulang Sejarah Nasional Indonesia, Ditargetkan Selesai pada Agustus 2025
4 hari lalu
Tribunnews Update
Kader PKB Sentil Luhut Minta Pihak Usul Gibran Dicopot Minggat: Cuma Keluarganya yang Boleh di RI
5 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.