Terkini Mancanegara
Menilik Jembatan Terpanjang di Eropa Menghubungkan Krimea-Rusia, Rute Utama Distribusi Kini Hancur
TRIBUN-VIDEO.COM - Ledakan besar yang berasal dari sebuah tangki bahan bakar terjadi di jembatan Kerch pada Sabtu (8/10/2022) pagi.
Jembatan Kerch adalah jembatan terpanjang di Eropa yang menghubungkan Rusia dengan wilayah yang dicaploknya, Krimea.
Gambar jembatan Kerch yang diunggah di media sosial tampak menunjukkan sebagian jalan kendaraan dan jembatan rel telah jatuh ke perairan di bawahnya.
Api terlihat membakar dari gerbong di atas.
Kapal tanker itu terletak di jembatan sepanjang 19 kilometer, yang secara strategis penting karena menghubungkan wilayah Krasnodar Rusia dengan Semenanjung Krimea.
Jembatan ini membentang di Selat Kerch, yang menghubungkan Laut Hitam ke Laut Azov.
Media pemerintah Rusia RIA melaporkan sumber ledakan masih belum jelas.
Namun, dalam sebuah wawancara pada bulan Agustus, seorang komandan militer senior Ukraina mengatakan jembatan Kerch adalah target yang "sah".
Baca: Zelensky Olok-olok Vladimir Putin Pasca-Ledakan di Jembatan Krimea: Selamat Ulang Tahun Presiden
Baca: Gelombang Misterius Muncul di Jembatan Krimea sebelum Ledakan, Diduga Kapal atau Drone Ukraina
"Ini adalah tindakan yang diperlukan untuk menghilangkan kesempatan mereka (Rusia) untuk menyediakan cadangan dan memperkuat pasukan mereka dari wilayah Rusia," kata Mayor Jenderal Dmytro Marchenko dalam sebuah wawancara dengan RBC-Ukraina.
Lebih lanjut, upaya pemadaman api di jebatan Kerch sedang dilakukan, kata penasihat kepala administrasi Rusia di Krimea yang diduduki, Oleg Kryunchkov di Telegram.
Kryunchkov menambahkan bahwa "lengkungan pengiriman jembatan tidak rusak".
Jembatan Kerch rata-rata dilewati 40.000 mobil sehari dan menjadi akses jalan bagi 14 juta orang dan 13 juta ton kargo per tahun, lapor kantor berita RIA Novosti saat jembatan dibuka pada 2018.
Setelah jembatan dibuka, Amerika Serikat mengutuk pembangunannya dan menyebutnya sebagai bangunan ilegal.
"Pembangunan jembatan oleh Rusia berfungsi sebagai pengingat kesediaan berkelanjutan Rusia untuk melanggar hukum internasional," kata Departemen Luar Negeri AS sebagaimana dikutip CNN.
"Jembatan itu tidak hanya mewakili upaya Rusia untuk memperkuat penyitaan yang melanggar hukum dan pendudukannya atas Krimea, tetapi juga menghambat navigasi dengan membatasi ukuran kapal yang dapat transit di Selat Kerch, satu-satunya jalan untuk mencapai perairan teritorial Ukraina di Laut Azov." (*)
Video Production: Ignatius Agustha Kurniawan
Sumber: Tribunnews.com
Konflik Ukraina vs Rusia
Serangan Rusia Serbu Wilayah Perbatasan Sumy Ukraina, Ledakan Hebat Picu Kerusakan hingga Kebakaran
Selasa, 6 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Militer Rusia Serang Ibu Kota Ukraina, Wilayah Kyiv Luluh Lantak Terbakar Hebat, 11 Orang Terluka
Senin, 5 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Frustasi Gagal Capai Perdamaian Perang, Trump Kecewa Putuskan Mundur Jadi Mediator Rusia-Ukraina
Minggu, 4 Mei 2025
Konflik Ukraina vs Rusia
Ukraina 'Tertekan' Terus Diserang Rusia, Kharkiv Dihantam Drone & Porak-poranda, 40 Orang Terluka
Minggu, 4 Mei 2025
Tribunnews Update
Tak Kunjung Setujui Gencatan, Trump Beri Sanksi Baru Rusia: Target Energi Gazprom dan Perbankan
Sabtu, 3 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.