Kasus Dugaan Korupsi Lukas Enembe Terancam Melebar, KPK Didesak Usut Juga Para Bupati di Papua

TRIBUN-VIDEO.COM - Buntut kasus dugaan gratifikasi Gubernur Papua, Lukas Enembe, masyarakat turut merasa resah terkait masalah dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua.

Atas alasan itu, anggota DPRD Kabupaten Keerom meminta KPK turut mengusut para bupati-bupati di Provinsi Papua.

Keresahan ini disampaikan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Keerom Bonefasius A Muenda.

Dari kenyataan yang terjadi, terkait dana Otsus, ia menyebut masyarakat menyalahkan Pusat dan menyatakan Otsus tidak berhasil.

Mantan Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Kabupaten Keerom ini menilai, jika hanya Gubernur yang ditangkap berarti ada pembiaran di kabupaten-kabupaten.

Di sisi lain, Bonefasius mengimbau pendukung Lukas untuk membubarkan diri dan tidak menghalang-halangi KPK melakukan tugas konstitusionalnya.

Ia juga mengimbau masyarakat Kabupaten Keerom tidak ikut campur dalam persoalan hukum yang melilit Lukas Enembe.

Sejak Gubernur Papua ditetapkan sebagai tersangka, massa jaga ketat kediaman Lukas Enembe, di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura.

Mereka menuntut agar KPK hentikan kasus suap dan gratifikasi yang menjerat Lukas Enembe.

Sebab, penetapan Lukas Enembe sebagai tersangka kasus gratifikasi dinilai sangat kuat muatan politis.

Akses menuju lokasi rumah Lukas Enembe diblokade dengan ekskavator yang berada di tengah jalan.

Aksi protes kini bahkan meluas hingga gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (6/10/2022).

Puluhan orang dari Front Rakyat dan Ikatan Mahasiswa Papua (IMAPA) Jakarta menggelar aksi 'Save Gubernur Lukas Enembe Jilid II'. (Tribun-video.com/Tribunnews)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul KPK Diminta Tak Hanya Tangkap Lukas Enembe, Tapi Usut Juga Para Bupati di Papua

# gratifikasi # Lukas Enembe # KPK