Kamis, 15 Mei 2025

TRIBUNNEWS UPDATE

Komnas HAM Heran Gas Air Mata Ditembakkan Padahal Suporter yang Turun ke Lapangan Masih Terkendali

Kamis, 6 Oktober 2022 11:22 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Komnas HAM telah melakukan investigasi terkait kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

Fakta awal menunjukkan bahwa kerusuhan tidak ditimbulkan oleh suporter yang turun ke lapangan.

Komnas HAM justru mempertanyakan penggunaan gas air mata yang disebut menjadi pemicu banyaknya korban berjatuhan.

Baca: Komnas HAM Ungkap Kondisi Wajah Korban Tragedi Kanjuruhan, Sebut Membiru dan Berbusa

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam mengatakan, pihaknya telah melakukan investigasi sejak Senin (3/10).

Dari hasil temuannya di lapangan, dua orang suporter turun dari tribun di bawah papan skor setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya berakhir.

Aksi ini kemudian diikuti oleh suporter lain dari tribun yang berbeda dan ditengarai menjadi alasan bagi aparat keamanan mengambil tindakan.

Namun, Choirul Anam menyebut situasi tidak langsung ricuh saat suporter mulai masuk ke lapangan.

"Kalau ada yang bilang eskalasi penanganan itu timbul karena suporter merangsek masuk ke dalam lapangan, sampai sore (5/10) ini, kami mendapat informasi bahwa tidak begitu kejadiannya," tutur Anam.

Baca: Komnas HAM Beberkan Kondisi Jenazah Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan: Sangat Memperihatinkan

Menurutnya, situasi masih cukup terkendali selama 20 menit sejak suporter pertama kali turun.

Dikutip dari Kompas.com, Anam pun membantah tujuan suporter turun ke lapangan untuk menyerang pemain.

Mereka disebut hanya ingin memberikan semangat kepada para pemain yang baru saja kalah.

Temuan awal tersebut kemudian membuat Choirul Anam bertanya-tanya soal penggunaan gas air mata ke suporter, bahkan ke tribun.

Sebab menurutnya, kondisi masih terkendali meski jumlah suporter yang turun ke lapangan sudah banyak.

"Pertanyaannya sekarang, kalau dalam 15 sampai 20 menit itu situasinya masih kondusif, apakah diperlukan gas air mata yang membuat semua penonton panik?," ujarnya.

Choirul Anam juga menyebutkan kebanyakan korban yang meninggal dunia karena kehabisan oksigen.

Hal tersebut merupakan imbas dari paparan gas air mata.

Baca: Komnas HAM akan Dalami Perencanaan Pengamanan sebelum Pertandingan Arema VS Persebaya

Sebagian besar kondisi jenazah mengalami perubahan warna kulit menjadi biru, mata merah, dan mulut berbusa.

"Pertama adalah kondisi jenazahnya banyak yang mukanya biru. Jadi, muka biru ini banyak," kata Anam. (Tribun-Video.com)

Baca juga berita terkait di sini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Aremania Tak Serang Pemain, Komnas HAM Pertanyakan Penggunaan Gas Air Mata

# TRIBUNNEWS UPDATE # Komnas HAM # suporter # Choirul Anam # Tragedi # Kanjuruhan # Arema

Editor: Panji Anggoro Putro
Reporter: Agung Tri Laksono
Sumber: Kompas.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved