Kerusuhan Arema Vs Persebaya
Telanjur Dimutasi Buntut Tragedi Kanjuruhan, Sejumlah Fakta & Instruksi AKBP Ferli Hidayat Terungkap
TRIBUN-VIDEO.COM- Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat yang dicopot jabatannya lantaran buntut tragedi Kanjuruhan dan menewaskan 131 korban jiwa, Sabtu (1/10) lalu.
Setelah Jabatan AKBP Ferli dicopot, kini beredar sejumlah fakta dan video saat dirinya memberikan instruksi ke anggotanya sebelum pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya dimulai.
Lalu, apa saja instruksi yang diberikan oleh AKBP Ferli Hidayat sebelum pertandingan dimulai?
Dalam video yang beredar di media sosial, AKBP Ferli Hidayat memberikan instruksi kepada anggotanya yang berada di dalam tribun stadion Kanjuruhan.
Baca: Presiden Joko Widodo Tiba di Malang, Jenguk Korban Tragedi Kanjuruhan dan Memantau Lokasi Kejadian
"Tolong tidak ada satu pun anggota yang membawa senjata. Jadi kalau masih ada baik bintara senior maupun perwira, tolong segera diamankan dahulu," ujar AKBP Ferli dengan lantangnya.
Kemudian, dalam video tersebut, AKBP Ferli juga memberi imbauan berulang kali ke anggotanya agar tidak melakukan kekerasan yang melampaui batas.
"Seperti apapun nanti dinamikanya, tolong jangan sampai kita melakukan kekerasan yang eksesif. Sesuaikan saja ancaman yang kita hadapi dengan penggunaan kekuatan yang kita miliki," jelas Ferli.
Pada saat itu Ferli juga meminta bantuan perwira untuk melakukan pengawasan.
"Mohon bantuan rekan-rekan perwira, lakukan pengawasan dan pengendalian penuh terhadap rekan-rekan anggotanya," jelasnya.
Dalam video yang diposting akun TikTok Polres MAlang Official, terlihat AKBP Ferli Hidayat tengah berbaur dengan suporter Arema.
Kala itu AKBP Ferli mengobrol santai dengan sejumlah aremania dan melakukan foto bersama di tribun.
AKBP Ferli menampakkan senyumnya saat dimintai foto dengan seorang anak yang merupakan pendukung Arema.
Sejak video tersebut diunggah, AKBP Ferli belum memberikan keterangan apapun terkait dengan pencopotan jabatannya buntut tragedi Kanjuruhan.
Selain itu, pihak lain juga mengungkap beberapa fakta lainnya yang diperintahkan AKBP Ferli Hidayat.
Komisioner Kompolnas, Albertus Wahyu menyatakan, Kapolres Malang itu tidak pernah memberi perintah untuk menembakkan gas air mata ke arah suporter.
Baca: Menilik Kondisi Stadion Kanjuruhan Malang, Ini Potret Sebelum dan Sesudah Tragedi Kerusuhan
Albertus menegaskan, hal tersebut disampaikan AKBP Ferli pada saat koordinasi sebelum pertandingan dimulai.
"Tidak ada perintah dari bapak Kapolres untuk menutup pintu atau kunci (gerbang tribun stadion). Setelah ini kami akan ke Stadion Kanjuruhan untuk mengecek itu. Kemudian tidak perintah dari Kapolres untuk mengurai massa dengan menggunakan gas air mata. Begitupun saat koordinasi tidak ada perintah tersebut," ujar Albertus saat gelar rilis di Polres Malang pada Selasa (4/10/2022).
Albertus menuturkan, tiba-tiba ada tembakan gas air mata dari para anggota.
Atas tembakan gas air mata tersebut diduga menjadi pemicu terjadinya kerusuhan lantaran suporter panik dan sesak napas.
Kompolnas menduga gas air mata tersebut ditembakkan lantaran adanya anggota polisi yang tidak mematuhi instuksi awal.
"Berarti di lapangan diduga ada yang tidak menjalankan instruksi. Itulah yang kemudian membuat sementara mencopot Kapolres Malang yang bertanggung jawab bersama perwira Brimob lainnya. Dugaan pelanggaran instruksi inilah yang sedang kami dalami," ujar Albertus.
Diketahui sejumlah personel yang dikerahkan dalam pengamanan sebanyak 2.000 orang.
Albertus menjelaskan, banyaknya personel yang dikerahkan tersebut, 600 di antaranya berasal dari Polres Malang dan sisanya 1.400 merupakan personel gabungan.
"Dari jumlah tersebut yang dari Polres Malang 600 orang. Sisanya 1.400 adalah personel gabungan," tutupnya.
Terungkapnya kabar tersebut, diketahui Kapolres Malang sudah telanjur dimutasi.
AKBP Ferli Hidayat dicopot jabatannya setelah berselang dua hari pasca tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, AKBP Ferli Hidayat dicopot Langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Senin (3/10/2022).
Setelah dicopot dari jabatan Kapolres Malang, AKBP Ferli Hidayat dimutasi menjadi Pamen SSDM Polri.
Adapun intruksi lain yang diberikan Kapolres Malang kala itu, yakni, dirinya ingin menggelar pertandingan pada sore hari.
Hal tersebut diinginkannya lantaran merujuk dari rivalitas dua tim yang bertandang kala itu.
Diketahui, apabila ada pertandingan memang sejatinya sudah diprediksi rawan ricuh.
(Tribun-Video.com/Surya.co.id).
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul TELANJUR Dicopot Imbas Tragedi Kanjuruhan, Viral Instruksi AKBP Ferli Hidayat Sebelum Pertandingan
# Kerusuhan Kanjuruhan # Kapolres Malang # AKBP Ferli Hidayat # Kerusuhan Arema Vs Persebaya # dimutasi
Reporter: Adila Ulfa Muna Risna
Video Production: Mahfud Cahyo Saputra
Sumber: Surya
Tribunnews Update
Pengamat Politik Puji Prabowo soal Letjen Kunto Arief Batal Dimutasi: Dia Presiden Sesungguhnya
Sabtu, 3 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Sosok Anak Try Sutrisno yang Dimutasi dari Jabatan, Buntut Isu Pencopotan Gibran sebagai Wapres?
Jumat, 2 Mei 2025
VIRAL NEWS
Kesalahan Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan hingga Dimutasi ke Yanma, Tak Awasi Anak Buah dengan Baik
Rabu, 8 Januari 2025
VIRAL NEWS
Kapolsek Cinangka dan 2 Anggotanya Dimutasi, Buntut Penembakan hingga Tewasnya Bos Rental
Rabu, 8 Januari 2025
VIRAL NEWS
Terseret Kasus Dugaan Pemerasan Penonton DWP, Dirresnarkoba Polda Metro Jaya Dimutasi
Selasa, 31 Desember 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.