Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan Menyisakan Duka Sepak Bola, Piala Dunia U-20 2023 di Solo Bisa Terancam Batal
TRIBUN-VIDEO.COM - Tragedi Stadion Kanjuruhan membuat status Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 terancam.
Terlebih, FIFA telah memberi sorotan atas tragedi yang menewaskan lebih kurang 180 orang tersebut.
Itu membuat Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali cemas terhadap status tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 yang dimiliki Indonesia.
"Seharusnya ini tidak boleh lagi terjadi. Karena begitu sudah kita bebaskan pertandingan sepakbola dengan boleh ada penonton yang tadinya tanpa penonton," kata Zainudin dikutip dari Warta Kota.
"Kemudian ada permintaan masyarakat supaya ada penontonnya tapi tidak bisa dijaga dengan baik,".
Baca: Menyikapi Tragedi Stadion Kanjuruhan, Presiden Arema FC : Saya Minta Maaf Kepada Warga Malang Raya
"Sehingga edukasi-edukasi kepada para suporter dan penonton itu harus lebih dilakukan lebih masif lagi,".
"Disadarkan bahwa pertandingan olahraga baik sepakbola atau cabang olahraga apapun pasti ada yang memang dan ada yang kalah, sehingga apapun itu harus diterima," tegasnya.
Terancamnya status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 juga mendapat respon dari Pemkot Solo.
Terlebih, Stadion Manahan Solo akan dipakai menjadi salah satu venue ajang tersebut.
"Karena selama di Solo kompetisi lebih aman dan kondusif. FIFA tidak boleh menjustifikasi secara keseluruhan Indonesia," terang Wakil Walikota Surakarta Teguh Prakosa, Minggu (2/10/2022).
Baca: Menpora: Peristiwa Maut Laga Arema vs Persebaya di Kanjuruhan Mengecewakan dan Memprihatinkan
Walikota Surakarta Gibran Rakabuming pun menjamin Solo mampu menyelenggarakan pertandingan dengan aman.
"Pokoknya kita antisipasi. Saya kira Solo lebih aman," jelasnya saat ditemui terpisah.
Menurut Teguh, apa yang terjadi di Malang tidak bisa digeneralisasi.
"Kan tidak boleh menganggap semua suporter sama. Jangan sampai dampak negatif kemana-mana," jelasnya.
Ia pun tidak menafikkan bahwa evaluasi keseluruhan liga diperlukan.
"Kalau bagian dari peringatan oke. Tidak ada masalah," terangnya.
Ia pun mengapresiasi Presiden Joko Widodo yang telah menginstruksikan menghentikan Liga Indonesia untuk sementara dan mengevaluasi penyelenggaraan.
"Terimakasih Bapak Presiden bergerak cepat mengevaluasi seluruh perangkat pertandingan termasuk soal suporter," jelasnya
Setelah dievaluasi, ia berharap liga bisa diselenggarakan lagi.
"Harapannya kalau sudah dievaluasi, Presiden sudah mencabut, bergulir lagi, kewaspadaan kita menjamin keamanan seluruh suporter termasuk infrastruktur harus aman semua. Protap harus menjamin," tegasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Tragedi Kanjuruhan Jadi Duka Sepakbola Dunia, Piala Dunia U20 di Solo Juga Bisa Terancam Batal
# Liga 1 Indonesia # Arema FC # Persebaya Surabaya # Tragedi Kanjuruhan # kerusuhan # gas air mata
Video Production: Anggorosani Mahardika Siniwoko
Sumber: TribunSolo.com
Kilas Peristiwa
Kilas Peristiwa: Kerusuhan di Yogya Plaza Klender, Ratusan Orang Tewas dan Barang-barang Dijarah
13 jam lalu
Tribunnews Update
LIVE: Malam Mencekam di Kanjuruhan, Bus Pemain Persik Jadi Target Pelemparan Batu Orang Tak Dikenal
2 hari lalu
Live Update
Dipakai saat Charity Match Arema FC vs Arema All Star, Stadion Kanjuruhan Siap untuk Liga 1
5 hari lalu
Nasional
PERSIB MENANG! Dedi Mulyadi Langsung Lepas Baju Ikut Konvoi, Selebrasi di Atas Mobil Bareng Bobotoh
Selasa, 6 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.