Tragedi Arema Vs Persebaya: Kapolda Jatim Jelaskan Biang Ricuh Diduga Dipicu Rasa Kecewa Aremania

TRIBUN-VIDEO.COM - Kerusuhan suporter terjadi seusai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam WIB.

Akibat kerusuhan suporter tersebut, dilaporkan sebanyak ratusan korban meninggal dunia.

Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta menjelaskan, biang kerusuhan diduga dipicu rasa kekecewaan sejumlah suporter terhadap hasil kekalahan melawan Persebaya dengan skor 3-2.

Nico menambahkan, motif para suporter Arema FC turun ke lapangan juga dengan maksud berusaha mencari pemain dan official Arema FC.

Tidak ingin kejadian kerusuhan menjadi meluas, Nico menerangkan jika petugas pengamanan kemudian melakukan upaya-upaya pencegahan dan pengalihan supaya mereka tidak masuk ke lapangan.

Salah satunya dengan menembakkan gas air mata, karena sudah tragis dan sudah mulai menyerang petugas dan merusak mobil.

Penumpukan suporter kemudian memicu berdesakan hingga membuat tragedi maut tersebut terjadi.

Suporter keluar di satu titik, jika tidak ada yang salah masuk di pintu 10 atau pintu 12.

Disaat proses penumpukan tersebut terjadilah berdesakan yang akibatkan sesak napas dan kekurangan oksigen.

Tim gabungan telah melakukan upaya pertolongan dan evakuasi ke rumah sakit.

Peristiwa berdesakannya para suporter ditambah dengan adanya gas air mata harus dibayar mahal.

Insiden tersebut membuat ratusan nyawa melayang, dan korban tewas di antaranya adalah anggota Polri.

Nico menduga kuat salah satu penyebab jatuhnya korban lantaran kehabisan oksigen akibat berdesakan.

Sementara itu, kerusakan juga menyasar kendaraan yang ada di Stadion Kanjuruhan, paling banyak menyasar kendaraan dinas Polisi.

Kendaraan yang rusak diserang berjumlah 13 mobil rusak, 10 diantaranya mobil dinas Polri, sisanya mobil pribadi.

Menurut Nico, dari 40 ribu penonton yang hadir, tidak semuanya anarkis dan kecewa.

Hanya sebagian 3000-an yang turun ke lapangan sedangkan yang lain tetap di tribun stadion.

Nico juga meyakini tindakan yang dilakukan petugas termasuk penembakan gas air mata dilakukan karena adanya respon terhadap kelakuan suporter.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kronologis Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Dipicu Kekecewaan Aremania karena Kalah dari Persebaya