Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Daerah

Harapkan Lahirnya Peluang Usaha Baru, TP PKK Kota Jayapura Ikuti Pelatihan Pewarna Alami dan Tekstil

Selasa, 20 September 2022 09:41 WIB
Tribun Papua

TRIBUN-VIDEO.COM - Puluhan ibu-ibu Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kota Jayapura, mengikuti pelatihan pengembangan potensi pewarna alami limbah Merbau dan tekstil di Kota Jayapura bersama Indonesia Natural Dye Institude (INDI) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Pantauan Tribun-Papua.com Senin (19/9/2022), pelatihan tersebut berlangsung di Aula Sian Soor Kantor Wali Kota Jayapura sekira pukul 11.00 WIT, dan dibagi dalam dua sesi yakni pemberian materi dan praktik.

"Kegiatan ini ialah bentuk kerjasama dari UGM bersama Pemkot Jayapura, yang turut melibatkan semua organisasi perempuan yaitu TP PKK Kota Jayapura, Gabungan Organisasi Wanita (GOW), dan Dharma Wanita Persatuan Kota Jayapura, " sebut Ketua TP PKK Kota Jayapura, Maria Yuvita Gobay Pekey kepada Tribun-Papua.com di Jayapura, Senin (19/9/2022).

Maria mengatakan, turut pula mengikuti pelatihan ialah para ibu-ibu yang terlibat dalam pengurus UMKM di Kota Jayapura.

"Tujuan dari kegiatan pelatihan pengembangan potensi pewarna alami dan tekstil bagi ibu-ibu ini ialah dapat memotivasi dan memanfaatkannya sebagai peluang usaha, " tandasnya.

Baca: Mahfud MD Ungkap Kasus yang Menjerat Lukas Enembe, Gubernur Papua Diduga Salurkan Uang ke Kasino

Selain itu, dapat juga menjadi salah satu terobosan dalam peningkatan ekonomi keluarga di rumah.

"Namun, menurut saya kegiatan ini sangat penting sekali karena ramah terhadap lingkungan, sebab bahan dasar pewarna alami yang digunakan adalah Kayu Merbau, " tandasnya.

Selain itu, Maria menjelaskan, ampas-ampas dari hasil olahan menjadi bahan pewarna alami ini dapat digunakan untuk bahan bakar.

"Kita harapkan pelatihan ini dapat berkesinambungan sehingga, bukan hanya pewarna alami dari Kayu Merbau, tetapi akan terus digali potensi pewarna alami lainnya dari sumber daya lokal Papua, " tandasnya.

Maria berpesan agar, para ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi kewanitaan di Kota Jayapura, bisa menerima materi serta praktik pelatihan pewarnaan alami dapat membagikan kepada ibu lainnya.

"Sepengetahuan saya, ini merupakan kegiatan pelatihan pertama kali, dan ada dosen-dosen UGM dari interdisipliner yang datang," tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Koordinator Kelompok Riset INDI UGM Yogyakarta, Edia Rahayuningsih mengemukakan alasan pihaknya memilih Papua sebagai tempat riset dan pengembangan pewarna alami.

Baca: Derby Papua di Liga 2 Memanas, Laga PSBS Vs Persewar Diwarnai Aksi Pemukulan Pemain dan Hujan Kartu

"Karena Papua memiliki tumbuhan-tumbuhan yang sangat potensial menjadi pewarna alami, salah satu contohnya dari limbah Merbau, " sebutnya.

Edia mengatakan, selama ini limbah Merbau dibuang begitu saja dan mencemari lingkungan, namun kini dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami.

"Kami sudah melakukan penelitian atau riset terhadap Merbau sejak lama, dan dinyatakan telah siap diimplementasikan sebagai pewarna alami, " ujarnya.

Wanita murah senyum itu menuturkan pula, sejak saat diputuskan kelayakan tersebut, maka pihaknya langsung memutuskan untuk bekerjasama dengan mitra sebagai pendukung.

"Akhirnya kami bertemu dengan mitra yang ada yakni CV Karui di Kawasan Angkasa sana, jadi kami saat ini memang memproduksi pewarna alami dari limbah kayu Merbau dan telah diterapkan bagi masyarakat di Papua, " sambungnya.

Melihat pelatihan pewarnaan tekstil yang diikuti oleh ibu-ibu tersebut, Edia mengaku sambutannya sangatlah luar biasa karena mengingat peserta yang hadir melebihi target ataupun kuota.

"Kami rencana sebelumnya itu hanya 20 orang saja, tetapi yang berpartisipasi malah lebih dari 60 orang, ini berarti antusias sekali, " bebernya.

Melalui pelatihan pewarnaan alami tersebut, pihaknya mengharapkan agar para kaum ibu dapat menerima informasi dengan baik, belajar, berproses, menerapkannya, dan memanfaatkannya dengan baik.

Sementara itu, Direktur CV Karui Jayapura, Alexander Raymond Zeth Sorondanya kepada Tribun-Papua.com mengatakan, sebagai mitra, pihaknya berkontribusi untuk menyediakan bahan baku berupa pewarna limbah kayu Merbau.

"Kita sudah berjalan 2 tahun bekerja sama dengan INDI UGM, namun sebetulnya dalam realisasinya sudah 3 tahun, termasuk tahap koordinasi, " katanya.

Alexander menyebutkan, hingga saat ini dalam pemenuhan bahan baku berupa limbah kayu Merbau untuk pewarnaan alami tak ditemui kendala berarti.

"Karena bahan bakunya berupa limbah jadi kebanyakan di industri kayu yang ada, itu dibuang begitu saja dan kadang dibakar, " tandasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Manfaatkan Limbah Pohon Merbau, TP PKK Kota Jayapura Ikuti Pelatihan Pewarna Alami dan Tekstil

# UGM # PKK # Jayapura # tekstil # Pemkot Jayapura # UMKM

Sumber: Tribun Papua

Tags
   #UGM   #PKK   #Jayapura   #tekstil   #Pemkot Jayapura   #UMKM

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved