PM Selandia Baru Yakini Suatu saat Negaranya Jadi Republik, Kini Masih Berduka Kematian Sang Ratu

TRIBUN-VIDEO.COM - Selandia Baru memastikan belum akan mengambil langkah apapun soal wacana menjadi negara republik.

Hal ini untuk menghormati wafatnya Ratu Elizabeth II yang sebelumnya menjadi Kepala Negara Selandia Baru.

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern menerangkan, Selandia Baru masih dalam suasana duka karena kepergian sang Ratu untuk selamanya.

Kini pemerintahannya belum akan mengambil langkah-langkah segera untuk mengubah negara itu menjadi republik.

Kendati begitu, ia berkeyakinan suatu saat Selandia Baru akan menjadi republik.

Baca: Kate Middleton Sandang Gelar Baru Putri Wales pasca Ratu Elizabeth II Wafat, Ini Maknanya

Baca: Harta Kekayaan Ratu Elizabeth II, Ini Rincian Gaji Ratu Inggris yang Telah Bertahta Hampir 70 Tahun

Namun, kini masih ada masalah yang lebih mendesak untuk diselesaikan yang lebih penting dari perubahan menjadi republik.

Sebagaimana diketahui, Selandia Baru merupakan negara persemakmuran Inggris.

Ratu Elizabeth sebelumnya menjadi Kepala Negara di negara itu.

Kini, Kepala Negara berganti menjadi Raja Charles III.

Dalam sistem kenegaraan, raja Inggris akan tetap menjadi kepala negara Selandia Baru, yang diwakili dengan keberadaan seorang gubernur jendral.

Peran gubernur jendral saat ini bersifat seremonial semata.

Disebutkan, masih banyak orang yang menilai Selandia Baru tidak akan benar-benar keluar dari kolonialis di masa lalu dan menjadi sebuah negara republik.(Tribun-Video.com/ VoaIndonesia.com)

Artikel ini telah tayang di voaindonesia.com dengan judul Hormati Ratu Elizabeth II, Australia dan Selandia Baru Tunda Bahas Pembentukan Pemerintahan Republik

# Selandia Baru # Raja Charles III # Ratu Elizabeth II # Jacinda Ardern