Jumat, 9 Mei 2025

Kesehatan Gizi

Banyak Bicara Vs Diam, Tolok Ukur Seseorang Dianggap Menarik

Selasa, 13 September 2022 22:01 WIB
Tribun Video

TRIBUN-VIDEO.COM - Sebuah penelitian mengatakan bahwa seseorang yang lebih banyak bicara, cenderung lebih disukai orang lain dalam percakapan dibandingkan mereka yang lebih pendiam.

Hal ini sekaligus menjawab asumsi orang bahwa mereka harus sedikit bicara agar menghindari perselisihan.

Menjadikan tolak ukur menariknya seseorang melalui diam atau banyak bicara merupakan suatu hal yang kurang tepat.

Dikutip dari instagram @voaindonesia, beberapa asumsi orang lebih memilih diam atau sedikit bicara namun banyak bukti, daripada seseorang banyak bicara tapi hanya omong kosong.

Salah satu peneliti lulusan dari University of Virginia dan Harvard University mengatakan bahwa seseorang lebih menyukai orang yang banyak bicara, dari pada sedikit bicara untuk menghindari perselisihan.

Dalam kurun waktu 12 menit, para peniliti menyarankan seseorang untuk berbicara 30%, 40%, 50%, 60% dan 70% dengan percakapan empat mata bersama orang baru.

Dalam penelitian tersebut, seseorang yang mampu mengambil alih pembicaraan hingga 90%, tidak sesuai dengan apa yang menjadi target mereka.

Baca: Kenali Gejala Psikologis Gangguan Depresi yang Perlu Diwaspadai: Tidak Miliki Motivasi & Sulit Tidur

Temuan study ini, hanya diberlakukan bagi seseorang yang banyak bicara sebanyak 70% dalam waktu percakapan.

Terlalu banyak mengambil posisi bicara atau mendominasi percakapan memang mempunyai kesan tidak baik dan cenderung membuat lawan bicara tidak nyaman.

Bahkan memilih diam juga tidak menjadi pilihan yang tepat saat berinteraksi dengan seseorang.

Untuk menyikapi hal seperti ini, diam dan banyak berbicara ialah suatu hal yang perlu dikontrol.

Seseorang harus mampu memposisikan diri dimana dan kapan seseorang harus berbicara sesuai porsi.

Dalam berkomunikasi juga perlu memahami siapa lawan bicaranya, apakah orang tersebut seumuran, lebih muda atau bahkan lebih tua.

Baca: Awas Sakit Kepala Mendadak Bisa Jadi Gejala Stroke Pendarahan Otak, Begini Tanda-tandanya

Pemilihan bahasa yang lebih santai namun tetap menghargai posisi teman seumuran dan seseorang yang lebih muda, serta harus bisa memilih bahasa yang santun dan formal kepada seseorang yang lebih tua.

Hal itu bertujuan agar dipandang baik, dapat menghargai dan menghormati orang lain.

Dari kesimpulan penelitian ini, membuktikan bahwa tolak ukur menarik dalam seseorang ialah yang enak saat diajak mengobrol dan merespon percakapan serta menjadi pendengar yang baik untuk lawan bicara.

(Tribun-video.com/Adila Risna)

Host: Adilla Risna
VP: Ika Vidya Lestari

Editor: Dimas HayyuAsa
Video Production: Ika Vidya Lestari
Sumber: Tribun Video

Tags
   #pendiam   #Bicara   #omong kosong   #peneliti

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved