Komitmen PT Freeport Indonesia Hormati Budaya Suku Amungme dan Kamoro, Hubungan Erat Selama 55 Tahun

TRIBUN-VIDEO.COM, TIMIKA – Selama 55 tahun beroperasi, PT Freeport Indonesia (PTFI) sangat menghormati budaya dua suku besar di Kabupaten Mimika yaitu suku Amungme dan Kamoro.

Hal ini disampaikan oleh EVP Tecnical Services PFTI, Christopher Edward Zimmer saat mengikuti pesta adat Arapao di Kampung Nayaro, Distrik Mimika Baru, Kabupaten Mimika, Papua, Sabtu (10/9/2022).

"Saya berterima kasih kepada masyarakat Kampung Nayaro, Nawaripi, dan Koprapoka telah memberikan kesempatan kepada Freeport dalam pesta adat Arapao kali ini," ungkap Christopher kepada Tribun-Papua.com di Timika.

Christopher menyebut, pesta adat Arapao ini mencerminkan hubungan erat masyarakat dan PTFI selama 55 tahun beroperasi di tanah Amungsa - Bumi Kamoro.

Baca: Pesona Pulau Mansinam di Manokwari, Keindahan Alam hingga Sejarah Peradaban di Tanah Papua

"PTFI sangat menghormati budaya suku Kamoro dan masyarakat di wilayah operasi tambang.”

“Kami (Freeport) terus berkomitmen mendukung dan melestarikan budaya suku Kamoro, sehingga ke depan hubungan kerja sama ini tetap berjalan," sebutnya.

Pesta adat Arapao, kata Christopher, diharapkan dapat berjalan dengan aman dan lancar hingga puncaknya.

"Saya dan keluarga mengucapkan terima kasih. Banyak sekali kenangan selama berada di Mimika khusnya kepada masyarakat suku Kamoro ketika mulai bekerja di PTFI.”

Baca: Pesta Adat Arapao, Tradisi Masyarakat Suku Kamoro Papua untuk Pendewasaan Diri Anak Usia 10 Tahun

“Saya ingat orang Kamoro datang di Tembagapura untuk menunjukkan budayanya yang sangat luar biasa dan mendunia," katanya.

Sekadar diketahui Arapao adalah ajang pendewasaan para anak berumur 10 - 15 tahun di suku Kamoro untuk menjalani hidup mandiri. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Beroperasi 55 Tahun, PT Freeport Hormati Budaya Suku Amungme dan Kamoro

# PT Freeport Indonesia (PT FI) # PT Freeport Indonesia # Suku Kamoro # Mimika