Terkini Nasional
Kapolri Tak Segan Tindak Tegas Polisi yang Terlibat Kasus Brigadir J, Pertaruhan Marwah Polri
TRIBUN-VIDEO.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akan menindak tegas polisi yang terlibat kasus penembakan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Kapolri sesuai arahan Presiden Joko Widodo tak segan memecat anggotanya yang terlibat kasus Ferdy Sambo maupun yang melanggar kode etik.
"Yang pasti kasus ini kan betul-betul membuat marwah Polri menjadi jatuh."
“Jadi yang kita lakukan saat ini adalah sesuai arahan Bapak Presiden, ‘ceritakan, buka fakta sebenar-benarnya, tidak ada yang ditutup-tutupi’,” katanya dalam program Satu Meja Kompas, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (9/9/2022).
Kapolri menyebut, jika anggotanya terbukti melanggar etik maka akan ditindak tegas.
"Jadi, kita lakukan bahwa kita proses tegas siapa pun itu yang terlibat."
Baca: Hasil Uji Tes Kejujuran Ferdy Sambo dan Istrinya Tak Diumumkan, Polri: Diungkap di Pengadilan
"Kemudian, kita pilah mana yang melanggar kode etik, mana yang di bawah tekanan, mana yang sebenarnya kena prank, tapi ada aturan di kita yang sebenarnya dia klarifikasi atau menolak perintah atasan," ungkap Listyo Sigit.
Menurut Kapolri, sanksi tegas itu sebagai komitmen Polri dalam menjaga kehormatan Polri.
“Jadi komitmen kita, kita harus tindak tegas terhadap yang terlibat karena ini adalah pertaruhan terkait mengembalikan marwah Polri,” imbuhnya.
Di sisi lain, Kapolri menyebut, masih banyak anggota Polri yang bersikap baik.
Sehingga, bila ada anggotanya yang melanggar atau merusak citra Polri lebih baik dipecat.
"Justru karena saya sayang terhadap hampir 430 ribu anggota Polri dan 30 ribu anggota PNS yang selama ini bekerja mati matian, saya lihat di daerah terpencil mereka semangat."
"Jadi, kalau hanya beberapa orang mereka rusak saya lebih baik potong yang bikin rusak," jelas Listyo Sigit.
Diketahui, saat ini Polri telah menetapkan lima tersangka kasus Brigadir J.
Selain itu, tujuh anggota polisi juga ditetapkan sebagai tersangka obstruction of justice atau menghalangi penyidikan kasus Brigadir J.
Imbas Kasus Ferdy Sambo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut, imbas peristiwa Duren Tiga, yakni penembakan Brigadir J di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo membuat citra Polri menurun.
Dalam dialog Satu Meja Kompas TV, Listyo Sigit mengatakan, kasus penembakan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang didalangi Ferdy Sambo ini menjadi pukulan bagi institusi Polri.
Sebab, peristiwa tersebut, terjadi ketika Polri sedang memperbaiki citra institusi.
Ditambah, banyak masyarakat Indonesia yang memiliki harapan tinggi terhadap institusi Polri.
Baca: Pengamat Sebut Pemakaian Alat Lie Detector terhadap Ferdy Sambo Dinilai Tak Efisien: Harusnya Awal
"Jadi, memang ini peristiwa yang untuk kami juga terus terang ini pukulan ya, karena memang di saaat kita sedang memperbaiki citra institusi," katanya saat berbincang dengan jurnalis senior Harian Kompas, Budiman Tanuredjo, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (9/9/2022).
"Memang dari awal pada saat kita masuk kita juga memulai dari mendengarkan aspirasi masyarakat tentang harapan masyarakat tentang Polri," imbuhnya.
Kapolri menyebut, Polri pernah mendapatkan tingkat kepercayaan publik sebanyak 74 persen.
Setelah kasus Ferdy Sambo mencuat, kini penilaian publik terhadap Polri menurun.
"Saat itu, berdasarkan hasil survei awal kita (Polri) di angka 74 persen."
"Sehingga, dengan melaksanakan berbagai program transportasi Polri yang presisi, kemudian bagaimana kita mencoba mendengar dan kemudian apa yang menjadi aspirasi masyarakat, juga kita sesuaikan melaksanakan program-program untuk mengawal kebijakan (pemerintah), kemudian hal-hal yang memang harus kita lakukan sesuai harapan masyarakat,"" jelasnya.
Menurut Listyo Sigit, pada waktu itu, angka penilaian terhadap Polri sempat naik menjadi 76 persen.
"Artinya itu pekerjaan yang sangat berat. Dan ini dilakukan oleh kita semua dari atas sampai bawah, bareng-bareng itu dilakukan," lanjut Kapolri.
Lantas, Kapolri mengatakan, begitu ada peristiwa Sambo dampaknya luar biasa.
"Angka kita tiba-tiba turun di angka sekitar 54 persen. Tentunya ini pukulan buat kita. inilah yang kemudian tentunya menjadi tekad kita untuk betul-betul menuntaskan," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.com, Kompas.tv)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tindak Tegas Polisi yang Terlibat Kasus Ferdy Sambo, Kapolri : Ini Pertaruhan Marwah Polri
# Listyo Sigit Prabowo # Brigadir J # Ferdy Sambo # Jakarta Selatan # Obstruction of Justice
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Kemnaker & Kemen PPPA Turun Tangan, Polisi Baru Respons Kasus Dugaan Pelecehan Eks Rektor UP
6 hari lalu
To The Point
Ketua Cyber Tersangka Obstruction of Justice, Terlibat Kasus Ekspor CPO, Timah, Hingga Tom Lembong
6 hari lalu
Tribunnews Update
Kejagung Tangkap Ketua Cyber Army, Bos Buzzer yang Sebar Konten Negatif Tutupi Kasus Mega Korupsi
6 hari lalu
Tribunnews Update
Polisi akan Segera Panggil Roy Suryo atas Kasus Tudingan Ijazah Palsu seusai Periksa Saksi-saksi
7 hari lalu
TO THE POINT
Roy Suryo Akan Segera Dipanggil Penyidik Polres Metro Jakarta Selatan terkait Dugaan Ijazah Palsu
Selasa, 6 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.