Selasa, 13 Mei 2025

Terkini Daerah

Aksi Tolak BBM Naik, Aliansi Mahasiswa Bawa Keranda dengan Foto Jokowi dan Erick Tohir

Kamis, 8 September 2022 09:32 WIB
Tribun Lombok

TRIBUN-VIDEO.COM,LOMBOK TIMUR - Berlanjut protes mahasiswa terhadap kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Lombok Timur.

Kali ini, Rabu (7/9/2022), aliansi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) bersama dengan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) serbu kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Lombok Timur.

Kedatangan mereka atas dasar protes lanjutan terhadap kebijakan Pemerintah Pusat yang telah menaikkan harga BBM yang dinilainya tak merakyat.

Sigit Bakhtiar, selaku Kordinator Lapangan satu kepada TribunLombok.com mengatakan kedatangan mereka jelas atas nama masyarakat menolak tegas kenaikan BBM.

"Tuntutan kami jelas bahwa kenaikan harga BBM suguh membuat masyarakat menjerit," ucapnya lantang.

Lebih lanjut dia menyebut berbagai alasan Pemerintah Pusat dalam menaikkan harga BBM ini menurutnya tidak masuk akal.

"Alasan-alasan kenaikannya sungguh tidak masuk akal, alasan utamanya adalah 70 persen dari subsidi di konsumsi oleh orang yang berada pada menengah keatas, artinya tidak tepat sasaran," sebutnya.

Di mengatakat, kenaikan BBM ini sesungguhnya sangat menyengsarakan rakyat.

Baca: Dampak Kenaikan Harga BBM Subsidi dan Non Subsidi, Mulai Hari Sabtu Tarif Ojek Online Resmi Naik

Karena menurutnya juga banyak sekali APBN yang di keluarkan untuk sesuatu yang tidak perlu seperti minsal Ibu Kota Negara (IKN).

"Berapa triliun dana subsidi yang di pindahkan ke IKN, kereta cepat Bandung - Jakarta juga begitu, dan ini sangat merugikan sekali," jelasnya.

Harapannya ke depan Pemerintah Pusat harus mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat dengan mencabut kenaikan harga BBM ini.

"Kalau sekiranya tidak, kami pastikan jika pemerintah tidak mencabut itu kami akan melakukan aksi berjilid - jilid," tegasnya.

Di tempat terpisah ketua DPRD Lombok Timur, Murnan yang turun langsung menemui masa aksi mensuport apa yang menjadi tuntutan dari mahasiswa tersebut.

"Ini kerugian, atas dasar keprihatinan ini lah kami kemudian menerima keputusan ini, sebagai bentuk perjuangan mahasiswa, khususnya Lombok Timur, agar tuntutan - tuntutan itu bisa di sampaikan ke pusat," tuturnya.

Lebih lanjut Murnan berharap ada pertimbangan dari pusat untuk memberikan solusi terhadap kondisi masyarakat baik kondisi ekonomi, dan yang paling di khawatirkan di samping ekonomi adalah keamanan.

"Khawatirnya saya berdampak seterusnya, terutama mengenai keamanan, perlawanan sosial juga sekarang sudah mulai terjadi," katanya.

Baca: Bisa Ajukan Diri Sendiri, Begini Cara Daftar Penerima BLT BBM 2022 di Aplikasi Cek Bansos Kemensos

Karena memang kata dia, kenaikan harga BBM ini juga berdampak terhadap segala macam kebutuhan yang lain.

Oleh karenanya, di harapkan ada solusi lain yang di berikan Pemerintah Pusat agar tidak terlalu berdampak pada masyarakat.

Lebih lanjut melihat gejolak aksi yang setiap hari terjadi, dia berharap mahasiswa yang ber demontrasi harus fokus pada tuntutan, agar ini fokus di tanggapi para pemangku kebijakan.

"Dan di mohonkan bagi yang mau aksi di lakukan secara tertib. Saya kira dengan itulah kondisi daerah kita akan mendukung. Jangan sampai terjadi bentrok yang mengakibatkan kondisifitas di daerah akhirnya menjadi berdampak lebih buruk pada ekonomi yang lebih parah," pungkasnya.

Aksi berakhir dengan di tanda tanganinya surat kesepakatan mahasiswa dan DPR, untuk bersama-sama menolak kenaikan harga BBM.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Aliansi HMI & PMII Serbu Gedung DPRD Lombok Timur, Lanjutkan Protes Atas Kenaikan Harga BBM

 # Mahasiswa # Keranda# Jokowi  # BBM 

Editor: Dimas HayyuAsa
Video Production: Lalu Yusuf Wibisono
Sumber: Tribun Lombok

Tags
   #mahasiswa   #keranda   #Jokowi   #BBM

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved