TERKINI NASIONAL
Imbas Harga BBM Naik, Cicilan Pejuang KPR akan Melejit, Antisipasi Lonjakan Inflasi
TRIBUN-VIDEO.COM - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bisa berdampak luas ke berbagai lapisan masyarakat, termasuk para pejuang Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Ekonom sekaligus Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah mengatakan, kenaikan harga BBM dapat memicu Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan.
Kebijakan menaikkan suku bunga acuan ini akan diambil BI sebagai upaya untuk mengantisipasi lonjakan inflasi akibat kenaikan harga BBM.
"Kenaikan harga BBM akan memicu lonjalan inflasi. Mengantisipasi lonjakan inflasi tersebut bank sentral BI, akan menaikkan suku bunga acuan," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, dikutip Minggu (4/9/2022).
Baca: Penyesalan Ketua DPD RI terkait Kenaikan Harga BBM: Subsidi Itu Kewajiban Negara
Seperti diketahui, BI pada Selasa (23/8/2022) telah memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin setara 0,25 persen menjadi 3,75 persen.
Keputusan ini diambil BI sebagai langkah untuk memitigasi risiko peningkatan inflasi inti dan ekspektasi inflasi akibat kenaikan harga BBM dan inflasi pangan.
Dengan demikian ketika harga BBM subsidi naik, BI akan berpotensi menaikkan suku bunga acuannya kembali.
Cicilan KPR bisa melejit
Piter mengatakan kenaikan suku bunga acuan BI dapat direspons oleh perbankan dengan menaikkan suku bunga deposito dan suku bunga kredit termasuk bunga KPR. Hal itu akan membuat cicilan KPR melejit.
"Kenaikan suku bunga acuan BI akan mendorong kenaikan suku bunga kredit," kata dia.
Dia menambahkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati pernah menyebut bahwa BI diperkirakan akan menaikkan suku bunga acuannya sekitar 100 basis poin sampai dengan akhir tahun ini.
Baca: BBM Naik, KSPSI Minta Pemerintal dan Pelaku Usaha Menaikkan Upah Buruh
"Ini bisa dikatakan sinyal koordinasi kebijakan kenaikan harga BBM dan kenaikan suku bunga acuan," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akhirnya mengambil keputusan menaikkan harga BBM subsidi dan nonsubsidi.
Per Minggu, 4 September 2022, harga BBM jenis Pertalite sebesar Rp 10.000 per liter dari sebelumnya Rp 7.650 per liter, sedangkan harga Solar naik menjadi Rp 6.800 dari Rp 5.150 per liter. Sementara harga Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Harga BBM Naik, Pejuang KPR Jangan Kaget Cicilan Melejit
# BBM # ekonom # KPR
Video Production: Lulu Adzizah F
Sumber: Kompas.com
Regional
Pertalite Bengkulu Langka, Antrean BBM di SPBU Mengular hingga Ratusan Meter ke Badan Jalan
Rabu, 23 April 2025
Live Update
Ramai soal Isu BBM Berbubuk di Tarakan, Pertamina Sebut Masih Menunggu Hasil Uji Sampel LEMIGAS
Senin, 21 April 2025
Live Update
Skandal Penimbunan BBM Pertalite Terkuak, Pegawai Pertamina di Gentan Sukoharjo Dibekuk Polisi
Kamis, 17 April 2025
Live Update
Skandal Penyalahgunaan BBM Subsidi di Banjarmasin, Polda Kalsel Bongkar Penjualan Ilegal Diatas HET
Jumat, 11 April 2025
Live Update
Makan Waktu 5 Jam, RDP DPRD Kaltim dan Pertamina soal Kasus BBM Akhirnya Hasilkan 2 Kesepakatan
Kamis, 10 April 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.