Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

BBM Bersubsidi Resmi Naik, SPBU Nanggewer Terapkan Aplikasi MyPertamina untuk Syarat Pembelian

Sabtu, 3 September 2022 20:44 WIB
Tribunnews Bogor

Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Reynaldi Andrian Pamungkas

TRIBUN-VIDEO.COM - Harga BBM bersubsidi mengalami kenaikan.

Akibatnya, sejumlah pengendara ramai ramai mengantri untuk mengisi BBM.

Salah satunya di SPBU Nanggewer Pertamina 34.169.01 24 yang berlokasi di Jalan Raya Jakarta-Bogor, Desa Nanggewer, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Pengawas SPBU Nanggewer, Abdulrahman mengaku bahwa naiknya BBM bersubsidi ini secara tiba-tiba.

"Nggak tau kita juga, kan emang sebelumnya katanya tanggal 1 September kemaren, padahal kita udah nungguin begadang sampe jam 00.00 WIB tapi nggak naik," jelasnya kepada TribunnewsBogor.com, Sabtu (3/9/2022).

Menurutnya, kenaikan harga BBM bersubsidi ini diumumkan secara tiba-tiba sekitar pukul 14.30 WIB tadi, sehingga membuat para petugas SPBU kewalahan.

Kewalahannya petugas SPBU Nanggewer ini, kata Abdulrahman diharuskan papan harga BBM sebelumnya yang tertera akan diganti.

Baca: Harga BBM Naik, Presiden Jokowi Sebut Ini Pilihan Terakhir Pemerintah

Bahkan, mesin Taxuno atau mesin EDC untuk pengisian Pertalite di SPBU tempatnya bekerja mengalami error.

Abdulrahman mengungkapkan bahwa errornya mesin tersebut pasti dirasakan oleh semua SPBU.

"Sinyalnya itu dari pusat, semuanya pasti kayak gitu, jadi dialihkan ke Pertamax buat kendaraan yang mau isi," katanya.

Lalu, dalam pengisiannya untuk BBM bersubsidi ini, nantinya kata Abdulrahman akan menggunakan aplikasi MyPertamina.

Pada aplikasi tersebut setiap kendaraan harus mendaftarkan pelat nomornya terlebih dahulu, sebagai persyaratannya.

Setelah mendaftar, kendaraan itu akan scan barcode untuk mendapatkan BBM bersubsidi dengan kuota yang terbatas.

Abdulrahman mengatakan bahwa pada aplikasi MyPertamina itu akan diterapkan bagi seluruh kendaraan yang hendak mengisi BBM di SPBU.

"Mobil sama motor semuanya pake aplikasi itu, untuk saat ini belum diterapkan, masih proses singkronisasi dengan pusatnya, semua SPBU pakai itu," paparnya.

Baca: Harga BBM Naik, Anggota DPR dari Partai Demokrat Sebut Jokowi Abai Dengarkan Suara Rakyat

Diketahui, untuk kenaikan harga BBM ini dialami oleh BBM jenis Pertalite yang sebelumnya seharga Rp 7,650 menjadi Rp 10.000 per liternya.

Lalu Bio Solar dengan harga sebelumnya Rp 5.150 menjadi Rp 6.800 per liternya dan Pertamax 92 yang sebelumnya Rp 12.500 saat ini naik menjadi Rp 14.500 per liternya.

Beda halnya dengan harga BBM non-subsidi, yang di mana pada beberapa waktu lalu mengalami penurunan harga.

Saat ini BBM non-subsidi untuk jenis Pertamax Turbo seharga Rp 15.900 dari sebelumnya Rp 17.000 per liternya dan Pertamina Dex Rp 17.400 yang sebelumnya sebesar Rp 18.900 per liternya.

Untuk BBM bersubsidi ini, menurutnya keersediannya selalu tercukupi bahkan melimpah.

"Kalo buat stoknya BBM bersubsidi ini di SPBU kami selalu tercukupi, ada terus, malah masih banyak yang belum dikirim kesini," ucapnya.

Pantauan wartawan TribunnewsBogor.com pasca dinaikkannya harga BBM bersubsidi, di SPBU Pertamina Nanggewer ini tampak banyak kendaraan-kendaraan yang mengantri.

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BBM Bersubsidi Resmi Naik, SPBU Nanggewer Terapkan Aplikasi MyPertamina Untuk Syarat Pembelian

#BBM #BBM bersubsidi #kenaikan harga BBM #SPBU #Nanggewer #MyPertamina

Baca Artikel Lainnya di Sini

Video Production: Roni Yoga Irawan
Sumber: Tribunnews Bogor

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved