TRIBUNNEWS UPDATE
Bukan Rem Blong, KNKT Sebut Kecelakaan Maut Bekasi Terjadi karena Sopir Truk Kontainer Terdistraksi
TRIBUN-VIDEO.COM - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengungkap sejumlah penyebab terjadinya kecelakaan truk kontainer di Bekasi pada Rabu (31/8) lalu.
Satu di antaranya adalah kondisi sopir truk yang mengalami distraksi karena salah mengambil jalan.
KNKT juga mengatakan, kendaraan besar tersebut tidak mengalami rem blong.
Baca: Kecelakaan Tunggal di Jalan Wonogiri-Solo, Alat Berat yang Diangkut Truk Jatuh
Dikutip dari Kompas.com, KNKT telah melakukan investigasi terhadap kecelakaan truk kontainer yang telah menyebabkan 11 orang tewas.
Investigator senior KNKT Ahmad Wildan menjelaskan, sopir truk tersebut seharusnya melintas di Tol Bekasi Barat, namun dirinya justru masuk ke arah Kranji yang merupakan jalanan padat.
Padahal di saat yang bersamaan, dirinya membawa muatan yang ternyata melebihi kapasitas.
"Seharusnya (dia) masuk ke Tol Bekasi Barat, tapi justru ke arah Kranji. Masuk ke jalanan yang padat, sementara kendaraan yang dia bawa besar dengan muatan melebihi kapasitasnya," tutur Wildan kepada Kompas.com, Jumat (2/9/2022).
Baca: Imbas Kecelakaan Maut di Bekasi, Ridwan Kamil Beri Sentilan ke Pomkot Soal Lampu Lalu LIntas
Hal ini berujung pada hilangnya kemampuan kesadaran situasional pengemudi sehingga salah mengambil keputusan.
Wildan berujar, hal ini terungkap dari wawancara KNKT bersama sopir truk yang kini telah jadi tersangka.
Disebutkan, sopir truk tak dapat mengungkapkan alasannya menggunakan gigi tujuh di jalanan menurun.
Menurut Wildan, seharusnya sopir truk trailer sadar tak akan menggunakan gigi tujuh di jalanan menurun dengan muatan penuh.
Hal ini cukup menjelaskan bahwa pengemudi tersebut mengalami distraksi.
Diketahui saat kejadian, sopir membawa muatan besi beton seberat 55 ton, atau dua kali lipat dari kapasitas.
Baca: Momen Haru saat Aksi Tabur Bunga Para Guru SDN II dan III Kota baru di Lokasi Kecelakaan Maut
Menurut Wildan, hal ini secara jelas akan membuat sistem rem tidak akan mampu mengakomodasi energi kinetik yang dihasilkan dan berujung pada kegagalan pengereman.
"Ini bukan rem blong, namun gaya pengereman yang dihasilkan oleh kendaraan tidak mampu mengakomodasi energi kinetik kendaraan," tutur Wildan. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kecelakaan Truk Maut di Bekasi, KNKT: Kelebihan Muatan 2 Kali Lipat Lebih
# TRIBUNNEWS UPDATE # KNKT # kecelakaan # Bekasi # truk kontainer
Reporter: Fransisca Krisdianutami Mawaski
Video Production: Nur Rohman Urip
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Rangkuman Perang India-Pakistan: Islamabad Balas New Delhi dengan Rudal, AS Umumkan Gencatan Senjata
4 hari lalu
Tribunnews Update
Orangtua dari Pasien Disabilitas yang Diduga Dilecehkan Perawat RS Buka Suara: Anak Saya Trauma
4 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat di Rumah Sakit Cirebon Diduga Lakukan Pelecehan terhadap Pasien Disabilitas di Ruang Isola
4 hari lalu
Tribunnews Update
India dan Pakistan Sepakat Gencatan Senjata setelah Dimediasi AS, Trump: Saya Sangat Gembira
4 hari lalu
Tribunnews Update
Perawat RS di Cirebon Diduga Lecehkan Pasien Disabilitas 3 Kali, Ibu Korban Akui Sang Anak Trauma
4 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.