Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Hadiri Wisuda sang Anak, Samuel Hutabarat Tak Kuasa Menahan Haru, Enggan Bicara soal Autopsi Kedua

Selasa, 23 Agustus 2022 17:28 WIB
TribunJakarta

TRIBUN-VIDEO.COM - Samuel Hutabarat nggak berkomentar soal autopsi kedua anaknya, Brigadir J yang dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI), Senin (22/8/2022).

Sebagaimana diketahui, Samuel Hutabarat menghadiri wisuda Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat di Universitas Terbuka, Kecamatan Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).

Namun, Samuel enggan mengomentari hasil autopsi terbaru jenazah anaknya.

"Tanya saja ke pengacara saya, saya datang hanya untuk wisuda," kata Samuel usai prosesi wisuda UTCC, Tangerang Selatan.

Namun terlihat jelas raut sedih di wajah Samuel, sembari memperlihatkan ijazah sang anak.

Sebab, sejak 2015 Brigadir J menempuh pendidikan di Fakultas Hukum Universitas Terbuka.

Prosesi wisuda yang seharusnya suka cita malah berubah duka setelah pihak universitas memanggil nama Yoshua untuk maju ke atas panggung.

Baca: Samuel Hutabarat Hadiri Acara Wisuda Anaknya Yosua di Universitas Terbuka: Saya Sedih

Seharusnya, sosok pria berbadan tegap itu naik ke atas panggung menerima ijazah hasil studinya sejak 2015.

Impian tinggal kenangan, sosok sang ayah, Samuel Hutabarat menggantikan mendiang anak keduanya jadi tamu kehormatan.

Datang jauh dari pulau seberang, Provinsi Jambi, Samuel berjas rapi dengan bangga naik ke panggung menerima ijazah di dari Dekan FHISIP UT, Sofjan Aripin.

Langkah Samuel menyulap semua perasaan wisudawan menjadi haru dan bersedih.

Terutama Samuel yang tidak bisa membendung air matanya mendengar nyanyian berjudul Anakku Naburju.

Anakku yang baik, anak kesayanganku, anakku berbudi.

Berkali-kali Samuel mengusap mata dan mukanya yang basah karena air mata sedih.

Mata jendela hati

Raut muka sedih memang terpancar jelas dari Samuel.

Terhipnotis suasana, air mata para wisudawan pun ikut bercucuran tenggelam dalam suasana.

"Selaku orang tua sangat terharu, kita mengingat membesarkan almarhum dari kecil hingga di akhir hidupnya, mengingat apa lagi kami dibilang bukan orang berada bisa kami bina dia oleh bimbingan tuhan," ungkap Samuel.

"Ini lah kesedihan yang kami rasa secara pribadi atau keluarga besar sesudah dia berjuang. Untuk mendapatkan sarjananya saya yang menggantikan almarhum, sangat sedih," tambahnya lagi.

Kemudian, Rosti Simanjuntak menjadi sosok ibu paling hancur hatinya atas tragedi yang menimpa Brigadir Novriansyah Yoshua Hutabarat.

Anak keduanya menjadi korban skenario Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi yang nyawanya dihabisi secara sadis.

Usut punya usut, Brigadir J ternyata berangkat dari keluarga yang berkecukupan dengan keuangan seadanya.

Seorang aktivis yang juga kerabat dari korban, Irma Hutabarat mengatakan kalau sang ibunda, Rosti Simanjuntak hanya berprofesi sebagai guru di Provinsi Jambi.

Baca: Misteri Rekam Digital Berisi Ancaman di HP Brigadir J, Komnas HAM: Sudah Diganti dan Beda Merek

"Kan ibunya guru, jadi Rosti Simanjuntak itu adalah seorang guru yang berhasil menjadikan empat anaknya itu mandiri, bekerja, dan bersekolah tinggi semuanya," kata Irma di Universitas Terbuka (UT), Tangerang Selatan, Selasa (23/8/2022).

Betul saja, walau mempunyai penghasilan yang sangat pas-pasan, tidak memutuskan semangat Rosti untuk menyekolahkan anak-anaknya.

Apa lagi, Brigadir J berhasil sekolah dan lulus dari UT dengan nilai alias IPK yang tinggi, 3,28.

Irma menjelaskan, Rosti hanya mengantongi Rp 600 ribu pertiga bulan.

"Sementara gaji beliau (Rosti) itu hanya Rp 600 ribu per tiga bulan. Jadi itu menunjukkan bahwa tidak ada halangan bagi anak-anak Indonesia untuk bersekolah setinggi-tingginya," ungkap Irma.

Dari informasi yang didapatkan TribunJakarta.com, tiga dari empat anak Rosti kuliah di Universitas Terbuka, Tangerang Selatan termasuk Brigadir J.

Empat anak Rosti adalah Yuni, Yoshua, Devi, dan Reza.

"Yang satu di Universitas Jambi, yang tiga di UT sama mamaknya (Rosti) juga ikut sebagai mahasiswa S1. Jadi mereka berempat loh satu keluarga di UT," papar Irma.

"Anak pertama itu adalah Yuni. Yuni dulu baru Yosua, baru Devi lalu yang bungsu adalah Reza yang di kepolisian," imbuhnya.

Irma Hutabarat mengatakan, kalau Yoshua sebenarnya akan merencanakan pernikahannya dengan Vera Simanjuntak.

"Memang cita-citanya Yoshua itu untuk menjadi perwira, supaya bisa menikah setelah di wisuda sebetulnya," kata Irma di UTCC, Tangerang Selatan.

"Jadi memang wisuda ini sebagai patokan, nanti saya akan menikah kalau sudah wisuda dan jadi perwira," sambung dia, Selasa (23/8/2022).

Menurutnya, Brigadir J merupakan mahasiswa Fakultas Hukum yang berprestasi dan lulu tepat waktu.

Brigadir J pun, sambung Irma, memang sudah menargetkan dirinya bisa lulus tepat waktu dengan IPK tinggi. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Perlihatkan Ijazah Brigadir J, Kesedihan Samuel Hutabarat Bicara Singkat Soal Autopsi Kedua Anaknya

# Ayah Brigadir J # wisuda # Samuel Hutabarat # Irjen Ferdy Sambo

Editor: winda rahmawati
Video Production: Tia Kristiena
Sumber: TribunJakarta

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved