Kamis, 15 Mei 2025

Terkini Nasional

Konsumsi Terus Melonjak, Kuota BBM Bersubsidi Solar dan Pertalite Terus Menipis, Bakal Dibatasi

Sabtu, 13 Agustus 2022 20:00 WIB
Kompas.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Pembatasan pembelian bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi yaitu Pertalite dan Solar sudah diberlakukan beberapa waktu lalu.

Namun, ternyata kebijakan tersebut membuat konsumsi BBM bersubsidi terus melonjak naik akibatnya kuota kian menipis.

Pertamina terus berupaya untuk mengatasi hal tersebut dengan mengatur distribusi BBM bersubsidi.

Dikutip dari Kompas.com, hal ini diungkapkan oleh Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting.

Ia mengatakan untuk mengantisipasi penurunan kuota BBM bersubsidi, harus ada pengaturan distribusi BBM bersubsidi.

“Pengaturan (distribusi) BBM (bersubsidi) harus segera dilakukan,” kata Irto kepada Kompas.com, Kamis (11/8/2022).

Baca: Siap-siap Jika Harga BBM dan Listrik Naik, Pemerintah Siapkan Bansos 18 Triliun untuk Masyarakat

Pada bulan Juli 2022 kemarin, Solar subsidi sudah tersalurkan 9,9 juta kilo liter (KL), untuk kuotanya sebanyak 14,9 juta KL.

Adapun BBM bersubsidi jenis Pertalite, hingga juli 2022 sudah tersalurkan 16,8 juta kilo liter dari kuota 23 juta kilo liter.

Sebelumnya, Meteri Keuangan Sri Mulyani juga mengatakan, kuota BBM bersubsidi yang menipis ini terjadi akibat meningkatnya konsumsi masyarakat.

Berdasarkan APBN 2022, pihaknya juga sudah meminta ke DPR untuk menaikkan subsidi yaitu Pertalite, Solar, elpiji, dan listrik dengan tambahan subsidi Rp 349,9 triliun.

Sehingga total seluruh subsidinya Rp 502 triliun.

Baca: BBM Jenis Pertalite di Kabupaten Bogor Langka, Pengendara Motor Was was, Rela Menanti Sejak Malam

Ia menyebutkan, angka Rp 502 triliun tersebut berdasarkan kuota Pertalite sebesar 23 juta kilo liter.

"Sekarang sampai Juli, volumenya banyak banget naik. Sehingga estimasi Menteri ESDM dan DPR waktu itu realisasinya bisa sampai 28 juta kilo liter. Padahal kita anggarannya hanya untuk 23 juta kilo liter. Ini kan berarti akan ada tambahan di atas Rp 502 triliun yang sudah kita sampaikan," ucap wanita yang akrab disapa Ani tersebut.

Apalagi harga minyak dunia mengalami kenaikan yang awalnya diasumsikan 100 dollar AS per barrel, kini menjadi 120 dollar AS per barrel.

Maka dari itu, Sri Mulyani mendorong Pertamina untuk mengendalikan penyaluran subsidi BBM bersubsidi. (*)

(Tribun-Video.com/Kompas.com) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kuota BBM Bersubsidi Menipis, Pertamina: Pengaturan Distribusi Harus Segera Dilakukan"

 # Harga BBM # Pertalite # menipis # bersubsidi # 

Editor: Wening Cahya Mahardika
Reporter: Feba Fadhiliana
Video Production: Ananda Bayu Sidarta
Sumber: Kompas.com

Tags
   #harga BBM   #Pertalite   #menipis   #bersubsidi

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved