HUT ke-77 RI
HUT ke 77 RI: Selama Puluhan Tahun Belanda Tidak Mengakui Kemerdekaan Indonesia, Ini Alasannya
TRIBUN-VIDEO.COM - Dibalik peristiwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, ada sejumlah fakta yang terungkap.
Satu di antaranya yakni selama puluhan tahun, ternyata Belanda tidak mau mengakui bahwa kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945.
Diketahui, penolakan Belanda atas kemerdekaan Indonesia itu membuat negara kincir angin tersebut melancarkan agresi militer.
Dikabarkan, serangan itu guna merebut kembali kekuasaan di Nusantara.
Lantas, apa alasan Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia?
Selama menjajah Indonesia, Belanda telah banyak berinvestasi dan menanam aset.
Di antaranya, mendirikan pabrik-pabrik, perkebunan, atau tambang.
Oleh karena itu, kemerdekaan Indonesia menjadi ancaman yang dikhawatirkan Belanda karena akan kehilangan aset-aset mereka.
Baca: Tokoh-tokoh di Balik Penyebaran Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke Berbagai Pelosok Daerah
Sebagai sebuah negara merdeka, Indonesia tentu berhak atas segala kekayaan alam dan aset di Nusantara.
Selain itu, pasca kemerdekaan, timbul pula gerakan nasionalisasi aset-aset Belanda di Indonesia.
Lantaran tidak ingin menelan kerugian, Belanda pun melancarkan agresi militer untuk kembali menguasai Indonesia.
Agresi militer Belanda I berlangsung 21 Juli 1947 - 5 Agustus 1947.
Sementara itu, agresi militer II dilancarkan Belanda pada 19-20 Desember 1948.
Dalam agresi militer itu, tercatat lebih dari 300.000 rakyat Indonesia dan 6.000 orang Belanda tewas terbunuh.
Selain itu, kekalahan Jepang dari Sekutu menjadi satu di antara alasan Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945.
Belanda merasa berhak kembali menguasai Nusantara, lantaran Jepang yang sebelumnya menjajah Indonesia, telah dikalahkan oleh Sekutu.
Saat menyerah kepada Sekutu pada 14 Agustus 1945, Jepang diminta untuk menjaga status quo atas Indonesia.
Baca: Sejarah Perjuangan Perumusan Naskah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Dengan status quo tersebut, Jepang dituntut menjaga agar tidak terjadi perubahan dalam kondisi politik dan pemerintahan Indonesia atau dengan kata lain mencegah kemerdekaan.
Atas alasan itu, Belanda beranggapan, kemerdekaan Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945 adalah tidak sah.
Alasan lain mengapa Belanda tidak mau mengakui kemerdekaan Indonesia terjadi pada 17 Agustus 1945 adalah karena mereka bisa dituntut atas pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM).
Jika mengakui Indonesia telah merdeka pada 17 Agustus 1945, agresi militer yang dilancarkan Belanda dapat dianggap sebagai serangan ilegal, bukan peperangan.
Belanda bisa dianggap melanggar HAM karena menyerang Indonesia sebagai negara yang berdaulat dan merdeka.
"Belanda tidak mau mengakui. Sebab, dengan mengakui kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945, otomatis Belanda mengakui telah melakukan pelanggaran HAM lewat agresi militer," tutur Sejarawan Universitas Sebelas Maret (UNS), Susanto.
(Tribun-Video.com/Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Belanda Tidak Mengakui Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus 1945
# HUT ke-77 RI # Ir Soekarno # Penjajahan Belanda # proklamasi # Kemerdekaan Indonesia
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad
Sumber: Kompas.com
Live Update
Arus Mudik di Terminal Tipe A Ir Soekarno Klaten Landai, Dampak Dibukanya Pintu Tol Solo-Jogja
Sabtu, 29 Maret 2025
Live Update
Terminal Ir. Soekarno Klaten Dipadati Pemudik H-2 Lebaran, Bus Penumpang Berdatangan sejak Dini Hari
Sabtu, 29 Maret 2025
LIVE UPDATE
Menilik Kondisi Terkini Tugu Pers Mendur Bersaudara, Ratusan Foto Proklamasi Masih Terpampang Rapi
Minggu, 26 Januari 2025
Local Experience
Pelaksanaan Proklamasi Dipindah ke Pegangsaan Timur, Ternyata Inilah Alasannya
Sabtu, 23 November 2024
Local Experience
Asal Usul Pegangsaan sebelum Masa Proklamasi, Dugaan Jadi Tempat Angon Angsa
Sabtu, 23 November 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.