Meski Menang Besar Lawan Persaj, Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Masih Perlu Perbaikan

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF

TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) sepak bola amputasi Indonesia meraih kemenangan 13-0 atas tim lokal, Persaj Jakarta, dalam laga uji coba yang berlangsung di Serenia Hills Mini Soccer, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin (8/8/2022), malam.

Menurut Pelatih Timnas sepak bola amputasi Indonesia Bayu Guntoro anak didiknya sudah mampu menjalankan instruksi sesuai yang direncanakan tim pelatih.

Timnas sepak bola amputasi Indonesia mampu membuat lawan kesulitan mengembangkan permainan karena sedari awal skuad besutan Bayu Guntoro itu menerapkan tekanan ketat.

Baca: Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Tunggu Kepastian Uji Coba Lawan Jepang dan Polandia

"Pertandingan hari ini cukup baik, sesuai rencana dan instruksi kepelatihan. Apa yang saya inginkan berjalan dengan baik oleh pemain," kata Bayu Guntoro usai pertandingan.

"Dari awal saya menginginkan kami high pressing dari awal di depan agar menyulitkan pemain lawan dan tidak bisa menguasai bola," lanjutnya.

Hasilnya, Aditya dak rekan setimnya mampu mencetak banyak gol dan memang terlihat kiper Timnas sepak bola amputasi Indonesia jarang menerima serangan berarti dari Persaj.

"Jadi kami pressing dari depan dan alhamdulillah para pemain sudah melakukan dengan baik. Terbukti kami bisa mencetak gol banyak, karena kami tidak memberikan kesempatan untuk lawan untuk memegang bola," kata pelatih muda itu.

Kendati puas atas kemenangan dengan skor lebih dari selusin itu, Bayu Guntoro menyebut, masih ada yang perlu dibenahi dari anak didiknya usai pertandingan tersebut.

"Pastinya ada (evaluasi), karena tadi ada beberapa momentum yang salah dari pemain. Kami nanti staf kepelatihan coba untuk memperbaiki itu," tutur Bayu.

"Tadi ada beberapa yang kurang seperti transisi pemain, lalu di bagian belakang organisasinya terkadang miskomunikasi," ucapnya.

Menurutnya, transisi pemain itu sangat penting dalam permainan ini. Karena jika pemain terlambat sedikit untuk berpindah, maka itu akan menjadi ancaman untuk gawang sendiri.

"Tapi yang paling utama tadi itu transisi, jadi ketika kehilangan bola mereka masih melihat lawan dan enggak langsung untuk pressing bola," tutur Bayu Guntoro.

Baca: Tatap Piala Dunia 2022 di Tukri, Timnas Amputasi Indonesia Terus Lakukan Persiapan Rutin

Sementara itu, Ketua Umum PSAI (Perkumpulan Sepak Bola Amputasi Indonesia), Yudhi Yahya, berharap kemenangan lebih dari selusin gol ini dapat mendongkrak semangat timnas sepak bola amputasi Indonesia.

"Hari ini timnas sepak bola amputasi Indonesia melakukan uji tanding kali pertama menghadapi tim dari Jakarta," kata Yudhi Yahya.

"Allhamdulillah di sini mendapatkan hasil yang memuaskan dengan skor 13-0, mudah-mudahan ini menjadi tambahan atau amunisi untuk motivasi teman-teman untuk bisa lebih giat dan berkonsentrasi menghadapi Piala Dunia nanti," lanjutnya.

Setelah laga uji coba kali ini rencananya Timnas sepak bola amputasi Indonesia akan menjalani laga uji coba kontra Jepang dan Polandia. Dua megara tersebut juga merupakan kontestan di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi di Turki mendatang.

Bayu Guntoro menyebut, anak didiknya perlu melakukan uji coba internasional tersebut.

Hal itu dimaksudkan untuk menguji sejauh mana kualitas permainan yang akan menjadi sang lawan di ajang Piala Dunia mendatang.

Agenda uji coba ini rangkaian pemusatan latihan (TC) jelang menatap Piala Dunia Amputasi 2022 Turki pada 1-9 Oktober mendatang.

Baca: Tatap Piala Dunia Sepak Bola Amputasi 2022 Timnas Amputasi Indonesia Mantapkan Persiapan

Timnas sepak bola amputasi Indonesia tergabung di Grup C Piala Dunia Amputasi 2022 bersama Inggris, Argentina, dan Amerika Serikat. (*)

Baca juga berita terkait di sini

# sepak bola # amputasi # Timnas # Piala Dunia