TRIBUNNEWS UPDATE
Misteri Keberadaan Ponsel dan Baju Brigadir J, Pihak Keluarga Mengaku Belum Dapat Jawaban dari Polri
TRIBUN-VIDEO.COM - Pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak mempertanyakan keberadaan barang bukti terkait kematian kliennya.
Kamaruddin menyebut, ponsel dan pakaian yang dikenakan Brigadir J saat meninggal masih menjadi misteri.
Pihaknya sudah menanyakan hal itu kepada penyidik, namun belum juga ada jawaban.
Baca: Dugaan Pelecehan Brigadir J Ditangani Bareskrim, Pengacara: Pengalihan Isu & Perlambat Kinerja Polri
Kamaruddin menyampaikan pertanyaan tersebut saat sedang diperiksa sebagai saksi pelapor oleh Bareskrim Polri terkait berita acara pemeriksaan (BAP) pada Selasa (2/8/2022).
Ia menilai penyidik Bareskrim belum terbuka soal informasi terkait ponsel dan pakaian Brigadir J.
Padahal menurutnya, dua benda itu menjadi barang bukti penting untuk mengungkap kasus kematian Brigadir J.
"Kita juga bertanya-bertanya tentang apakah ponsel daripada almarhum Brigadir Polisi Nofryansah Yosua Hutabarat sudah ketemu atau belum, mereka semua (polisi) tidak ada yang berani menjawab," kata Kamaruddin Simanjuntak di Lobi Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Baca: Pengacara Keluarga Brigadir J Tawarkan Diri Dengar Curhat Istri Irjen Sambo, Janji Beri Perlindungan
Dikutip dari Kompas.com, penyidik meminta pihak keluarga Brigadir J untuk berkirim surat soal pertanyaannya itu ke Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim.
Kamaruddin lantas menyatakan siap berkirim surat ke Kepala Bareskrim (Kabareskrim) Polri Komjen Agus Andrianto untuk menanyakan langsung terkait ponsel Brigadir J.
"Saya bilang mereka tidak berani menjawab, lalu mereka bilang biar sebaiknya saya bersurat ke Kabareskrim atau kepada Dirtipidum," ujar Kamaruddin.
Selain itu, Kamaruddin juga mempertanyakan apakah polisi sudah menyita pakaian Brigadir J, seperti baju dalam, celana, hingga kaos kaki.
"Mereka juga tidak bisa menjawab, maka di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) tadi dituangkan, saya pertanyakan juga bahwa hp-nya hilang. kemudian pakaian terakhir yang dipakai baju PDH (pakaian dinas harian) juga hilang," ucap Kamaruddin.
Sebab, menurutnya, pakaian Brigadir J adalah bukti kuat dalam insiden penembakan tersebut.
Kamaruddin menilai, apabila Brigadir J ditembak mati, pasti ada lubang dan bekas darah pada pakaian itu.
Baca: Komnas HAM Sebut Istri Sambo Saksi Hidup Dugaan Pelecehan Seksual & Baku Tembak Kasus Brigadir J
"Kalau ditembak dari belakang otaknya, darahnya bercucuran kena ke baju. Kemudian dilukai di pundak kanan tentu bajunya juga rusak karena sampai luka terbuka apakah itu karena golok atau sayatan kita belum tahu," imbuhnya.
"Dengan ada bajunya akan ketahuan. Karena dia (Brigadir J) luka terbuka akan berdarah," jelas Kamaruddin.
Lagi-lagi pihaknya tidak mendapatkan jawaban dari kepolisian terkait pertanyaan ini.
Kamaruddin menduga pakaian Brigadir J itu telah dikuasai penyidik.
Namun, menurutnya, barang bukti penting tersebut harus diungkap ke publik.
Seperti diketahui, kasus kematian Brigadir J hingga saat ini masih menjadi misteri.
Belum jelas apakah Brigadir J menjadi korban pembunuhan atau terduga pelaku pelecehan terhadap istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawati.
Baca: Komnas HAM Sebut Istri Sambo Saksi Hidup Dugaan Pelecehan Seksual & Baku Tembak Kasus Brigadir J
Polisi menyebut, Brigadir J tewas di rumah Sambo karena terlibat baku tembak dengan Bharada E.
Baku tembak terjadi karena diduga Brigadir J melecehkan Putri Candrawati.
Sementara pihak keluarga menduga kematian Brigadir J bukan murni karena insiden baku tembak.
Pasalnya ditemukan sejumlah luka janggal pada tubuh Brigadir J.
Pihak keluarga pun sudah melaporkan kasus ini atas dugaan pembunuhan berencana ke Bareskrim Polri. (Tribun-Video.com)
Baca juga berita terkait di sini
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Pihak Keluarga Masih Belum Dapat Jawaban soal Ponsel dan Baju Brigadir J
# TRIBUNNEWS UPDATE # ponsel # Brigadir J # pembunuhan # Polri # Irjen Ferdy Sambo
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Dyah Ayu Ambarwati
Sumber: Kompas.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Mahasiswi Unpak Diduga Jatuhkan Diri dari Lantai 3 Kampus, Disebut Tinggalkan Surat Permintaan Maaf
7 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Detik-detik Kapal Feri Tenggelam di Sungai Mahakam Kaltim Diduga Kelebihan Muatan, 8 Orang Tewas
7 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Kronologi Pria Tewas Ditikam di Rumah Kerabat di Mamuju gegara Cekcok, Polisi Tangkap Pelaku
7 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
Tahan Tangis saat Respons Geger Tahta Keraton Solo, GKR Timoer: Sedih Gusti Mangkubumi Berkhianat
8 jam lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.