Terkini Daerah
Perbedaan Sikap Andika Perkasa dan Gatot Nurmantyo saat Diusung Jadi Bakal Capres
TRIBUN-VIDEO.COM , JAKARTA - Pengamat Pertahanan dan Keamanan dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Robi Sugara menyoroti perbedaan terkait kinerja Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Menurut dia, kinerja Andika Perkasa sebagai panglima TNI dinilai terpengaruh kepentingan politik sejak diumumkan sebagai satu dari tiga bakal calon presiden 2024 yang akan diusung oleh Partai Nasdem.
Andika Perkasa diusulkan jadi Capres 2024 Nasdem bersama dua calon lainnya, yakni Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Robi megatakan, ada dua alasan kinerja Andika sebagai Panglima TNI berpotensi ganda dengan kepentingan politik pribadinya.
Pertama, pengumuman akhir pengusungan calon presiden secara definitif dari Nasdem kemungkinan akhir tahun ini.
“Andika dengan jabatan yang dipimpinya akan memanfaatkan power tersebut untuk mempengaruhi Nasdem mengusungnya, sebab secara personal Andika seperti membiarkan usulan dari Nasdem tersebut dan ini berpotensi abuse of power,” ungkap pengajar pengkajian stratejik FISIP UIN Syarif Hidatullah Jakarta, Minggu (24/7/2022).
Baca: Sekjen DPP PDIP Ungkap Sosok Capres dari PDIP yang Diharapkan oleh Ketum Megawati Soekarnoputri
Robi lebih lanjut melihat beda sikap antara Andika dengan Panglima TNI 2015-2017 Gatot Nurmantyo.
Gatot secara tegas saat masih menjabat sebagai panglima mengatakan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan atau tidak bersedia dicalonkan sebagai presiden selagi dirinya menjabat sebagai Panglima TNI.
“Jadi pilihan buat Andika ada dua yaitu mengundurkan diri atau dirinya mengatakan bahwa dirinya tidak bersedia dicalonkan,” saran Robi.
Menurut Robi, alasan kedua ketika tidak ada sikap yang jelas oleh Andika, maka pekerjaannya sebagai Panglima TNI berpotensi menjadi tidak professional.
Baca: Ganjar Pranowo Didukung Ulama dan Kiai Maju Pilpres 2024, soal Elektabilitas Tak Diragukan Lagi
“Sebab apapun yang akan dilakukaannya saat ini pasti syarat ditunggangi dengan pencitraan dirinya untuk menaikkan popularitas dan elektabilitas,” kata Robi.
Sebab secara aturan, Robi mengatakan bahwa tidak ada yang dilanggar oleh Andika dalam tindakannya ini tetapi secara etika ini menciderai profesionalitas TNI di kemudian hari.
“Sebab ketika nama Andika masuk ke bursa capres, itu sudah pasti ditarik pada kepentingan politik sementara dirinya masih menjabat sebagai panglima TNI dan ini tentu berbeda dengan kasus Anis dan Ganjar yang keduanya menempati jabatan politik,” ujar Robi. (*)
(*)
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Beda Sikap Andika Perkasa dan Gatot Nurmantyo saat Diusung Jadi Bakal Capres
# Andika Perkasa # Gatot Nurmantyo # Panglima TNI # Anies Baswedan
Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad
Sumber: TribunSolo.com
TRIBUNNEWS UPDATE
Anies Baswedan Luncurkan Organisasi Baru, Dipeluki Warga saat Bangun Jembatan untuk Warga Banten
13 jam lalu
TRIBUNNEWS UPDATE
DPR Desak Panglima TNI Buka Suara soal Perintah Pengerahan Prajurit Siaga Jaga Kejagung dan Kejari
17 jam lalu
Tribunnews Update
Panglima TNI Melayat Korban Ledakan Amunisi di Garut, Beri Penghormatan & Sampaikan Duka Mendalam
1 hari lalu
Terkini Nasional
Kondisi Tak Biasa! Panglima TNI Malah Perintah Prajurit Siaga di Seluruh Kejati Kejari di Indonesia
1 hari lalu
Terkini Nasional
Ada Apa? Panglima TNI Perintah Prajurit Siaga Jaga Seluruh Kejati dan Kejari di Indonesia
2 hari lalu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.