Kisah Air Pancuran Desa Rumbuk Lombok Timur, Diyakini Masyarakat Dapat Sembuhkan Segala Penyakit

TRIBUNLOMBOK.COM, LOMBOK TIMUR - Lombok memiliki keunikan serta daya tarik tersendiri, termasuk keyakinan masyarakat melegenda.

Pun soal kisah-kisah mistis yang tumbuh di tengah-tengah masyarakat.

Selain kisah-kisah tersebut, banyak juga lokasi-lokasi yang diyakini masyarakat dipenuhi aura mistis dan diyakini turun temurun.

Satu di antaranya, Air Pancuran di Kampung Pancuran, Desa Rumbuk, Lombok Timur.

Masyarakat setempat meyakini air pancuran tersebut bertuah.

Lokasinya berada di Mushola Al-Kautsar, persis di samping mushola, saban hari digunakan warga setempat untuk mandi atau mencuci.

Dan air pancuran yang dianggap masyarakat 'bertuah' adalah salah satu air pancuran di bilik wanita.

Sementara itu masyarakat kampung Pancuran menyakini yang pertama kali menemukan Pancuran Air Bertuah itu adalah Datu Daluminda Parayuga sekitar abad 16 Masehi dan kini dimakamkan di Desa Sapit,

Tokoh masyarakat setempat, Muhammad Ali, menuturkan banyak sekali orang dari luar kampung hingga dari Sumbawa datang untuk mandi di pancuran tersebut.

Baca: Kisah Pemuda Manokwari, Merintis Usaha Jagung Bakar dan Pisang Eppe hingga Raup Rp 12 Juta Per Bulan

Tujuannya untuk berobat segala macam penyakit.

Muhammad Ali menuturkan orang-orang yang datang berobat setelah melalui petunjuk mimpi.

Mereka disebut mimpi mandi di pancuran tersebut untuk menghilangkan penyakit atau meniatkan sesuatu.

"Bahkan dari Sumbawa datang ke sini karena dapat petunjuk dari mimpi," katanya, Kamis, (21/7/2022)

Ada juga perempuan yang ingin memiliki anak.

Dia bermimpi mandi di pancuran tersebut agar kelak mendapatkan anak.

Lantas menurut Muhammad Ali, perempuan tersebut kini telah memiliki momongan.

"Ini sangat aneh, namun nyata itu terjadi," imbuhnya.

Pada pancuran tersebut juga memiliki kolam.

Meskipun musim kemarau seperti saat ini, air di kolam tersebut tidak pernah surut.

Pernah suatu ketika air tidak muncul pada kolam tersebut.

Warga kemudian menggelar ritual dengan menghadirkan atraksi Gendang Beleq, sebuah alat musik tradisional Sasak.

"Selesai ritual, air yang semula tidak mengalir, hingga sekarang mengalir dengan lancar. Meskipun di musim kemarau volumenya sedikit berkurang," katanya.

Baca: Genangan Air di Kelurahan Libuo Belum Surut, Warga Minta Pihak Terkait Segera Bertindak

Ada juga kisah seorang kepala dusun setempat menemukan ular misteri di pancuran tersebut.

Namun saat ditangkap dan dimasukan dalam sebuah bungkusan, ular tersebut berubah menjadi keris.

Perjalanan melacak jejak mistis di Lombok merupakan rangkaian dari ekspedisi mistis yang digelar PDIP NTB dan Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16.

Sekretaris Tim Ekspedisi Mistis, Ahmad Amrullah, mengatakan ekspedisi mistis tersebut merupakan rangkaian kegiatan untuk melacak jejak-jejak tradisi dan mistis masyarakat NTB.

"Ekspedisi Mistis kali ini dilakukan di Desa Rumbuk, untuk melacak budaya dan fenomena magis di tengah masyarakat, sebagai ciri khas masyarakat Lombok," kata Amrullah.

Dia mengatakan, akan banyak ekspedisi lainnya yang akan mengungkapkan kisah atau legenda di tengah masyarakat, sehingga kisah-kisah tersebut tidak hanya menjadi folklor atau cerita rakyat semata, tapi juga dapat dibuktikan.

"Sehingga setiap kisah atau cerita di masyarakat kita tidak hanya dimaknai sebagai cerita rakyat semata, tetapi memang kisah yang benar-benar ada," tukasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Kisah Air Pancuran Desa Rumbuk Lombok Timur, Diyakini Masyarakat Dapat Sembuhkan Segala Penyakit

# penyakit # Kisah # Lombok Timur # mistis