Pemakaman Kenegaraan Eks PM Shinzo Abe Ditentang Kelompok Masyarakat Jepang, Memaksa Rakyat Berduka

TRIBUN-VIDEO.COM - Kelompok sipil  mengajukan petisi (disposisi sementara) ke Pengadilan Distrik Tokyo.

Kelompok masyarakat tersebut menamai dirinya Komite Eksekutif untuk Memantau Kejahatan Kekuasaan.

Mereka menentang kebijakan pemerintah mengenai pemakaman kenegaraan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Menurut mereka, pemerintah memaksa rakyat untuk berduka.

Lantaran melaksanakan pemakaman kenegaraan dengan keputusan kabinet.

Putusan tersebut Tanpa melalui musyawarah parlemen terlebih dahulu.

Baca: Kapal Perusak dan Logistik China Mondar-mandir Dekat Jepang, Tokyo Langsung Gelar Latihan Penuh

Hal ini disebut, melanggar Pasal 19 Konstitusi yang menjamin kebebasan berpikir dan hati nurani.

Dalam petisi tersebut, disebutkan isu-isu terkait mantan Perdana Menteri Shinzo Abe.

Di antaranya penjualan tanah milik negara Moritomo Gakuen.

Selain itu kompensasi biaya untuk festival melihat bunga sakura (Sakuro o mirukai).

Pemerintah Jepang mengumumkan akan melakukan pemakaman nasional (kenegaraan) untuk mantan PM Jepang Shinzo Abe.

Rencana pemakaman kenegaraan diselenggarakan di Nippon Budokan (Chiyoda-ku, Tokyo) pada tanggal (27/9/2022).

Diperkirakan diputuskan oleh Kabinet pada Jumat (22/7/2022) hari ini.(Tribun-Video.com/ Tribunnews.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kelompok Masyarakat Jepang Menentang Pemakaman Kenegaraan Mantan PM Shinzo Abe

# TRIBUNNEWS UPDATE # pemakaman kenegaraan Shinzo Abe # Jepang # Tokyo # Perdana Menteri