Rabu, 14 Mei 2025

TRIBUN SOLO UPDATE

Presiden Jokowi Minta Polri Usut Tuntas Kasus Tewasnya Brigadir J, Ingatkan Jangan Ada yang Ditutupi

Jumat, 22 Juli 2022 11:28 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J masih berbuntut panjang hingga Jumat (22/7).

Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) turut buka suara menanggapi kasus baku tembak antar polisi di rumah Kadiv Propam Polri nonaktif, Irjen Ferdy Sambo.

Bahkan, Kepala Negara meminta Polri untuk mengusut tuntas kasus itu secara transparan atau tanpa ada yang ditutup-tutupi.

Dikutip dari Tribunnews.com pada Jumat (22/7), Presiden Jokowi kembali menegaskan agar proses penyidikan atau temuan dalam kasus baku tembak tersebut tidak ada yang ditutup-tutupi.

Baca: Kompolnas Soroti Momen Pelukan Fadil Imran & Ferdy Sambo di Tengah Penyelidikan Tewasnya Brigadir J

“Saya kan sudah sampaikan, usut tuntas. buka apa adanya. Jangan ada yang ditutup-tutupi, transparan, sudah,” kata Jokowi.

Orang nomor satu di Indonesia itu mengatakan, pengusutan kasus yang terbuka dan transparan, sangat penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

“Itu penting untuk agar masyarakat tidak ada keragu-raguan terhadap peristiwa yang ada. Ini yang harus dijaga, kepercayaan publik terhadap Polri harus dijaga,” pungkasnya.

Sebelumnya Komisioner Bidang Pemantauan dan Penyelidikan, M Choirul Anam mengatakan menyampaikan perkembangan kasus itu.

Dikatakan olehnya, bahwa timnya telah mendapatkan beberapa rentetan kronologi yang sangat penting dalam kasus tewasnya Brigadir J.

Ia mengatakan, saat ini tim tengah mendalami rentetan yang sangat penting tersebut beserta bukti sandingannya.

Hal itu disampaikan Anam melalui kanal Youtube Humas Komnas HAM RI pada Rabu (20/7) malam lalu.

"Kami mendapatkan beberapa sekuen (rentetan) kronologi yang sangat sangat penting, itu juga sedang kami dalami dengan berbagai bukti, sandingan bukti dan lain sebagainya," kata Anam.

Anam mengatakan, timnya juga telah mengkonsolidasi semua kronologi yang telah didapatkan.

Disampaikannya, proses tersebut penting bagi tim dalam permintaan keterangan dengan kepolisian pekan depan.

Anam mengatakan, saat ini tim terus menerus melakukan diskusi secara mendalam di internal dengan berbagai informasi yang baru masuk.

Baca: 3 Perintah Presiden Jokowi soal Kasus Brigadir J: Usut Tuntas Kasus Ini, Terbuka Apa Adanya

Ia menjelaskan, dalam proses tersebut setiap informasi yang didapatkan tim akan langsung dicek datanya.

Termasuk rentetan logika peristiwa hingga rentetan konstruksi peristiwanya.

Anam menuturkan, proses itu dilakukan agar tim memiliki satu kronologi yang tetap dengan berbagai pembuktian.

Dia mengatakan, rencananya dalam minggu ini pihaknya akan menyelesaikan kronologi kasus tersebut.

Menurutnya, dari kronologi itulah pihaknya bisa melihat dengan jelas apa yang sebenarnya terjadi.

"Yang paling penting juga minggu ini, kami akan rampungkan soal kronologi. Karena dengan kronologilah kita bisa melihat dengan lebih jernih sebenarnya apa yang terjadi," kata Anam.

Sementara itu, Anam juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak terkait yang sudah memberikan berbagai informasi kepada tim penyidik.

"Kepada para pihak yang sudah memberikan berbagai informasi kepada kami, kami ucapkan terima kasih. Dukung Komnas HAM untuk bekerja secara independen dan imparsial," kata dia.

Kini, kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir J tersebut masih dalam penangan pihak yang berwajib.

(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)

# Presiden Jokowi # Polri # Brigadir J # penembakan

Baca berita lainnya terkait Brigadir J

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Jokowi Kembali Peringatkan Polisi agar Terbuka dalam Kasus Penembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Reporter: Sandy Yuanita
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #Presiden Jokowi   #Polri   #Brigadir J   #penembakan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved