Kabar Selebriti
Sekjen DPP PDIP Ungkap Peluang Koalisi PDIP-Nasdem, Sebut Lihat Agenda Pilpres 2024 Terlebih Dahulu
TRIBUN-VIDEO.COM - Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto angkat bicara soal peluang kerja sama PDI Perjuangan dengan Partai Nasdem.
Menurut dia, peluang kerja sama itu harus melihat agenda pada Pilpres 2024 serta siapa kandidat pasangan calon presiden dan calon wakil presiden yang hendak diusung kelak.
Sosok itu, imbuh dia, harus menjadi representasi agenda masa depan setelah pergantian kepemimpinan terjadi.
"Dan ini kan pemilunya rakyat. Sehingga kita juga harus melihat bagaimana kehendak rakyat tersebut. Ini yang harus dilihat," ucap Hasto saat konferensi pers daring, Kamis (21/7/2022).
Namun di sisi lain, Hasto turut menyinggung adanya partai politik yang diduga melakukan pelanggaran etika politik.
Baca: Masinton Tepis Hasto Kristiyanto soal PDIP Tutup Koalisi dengan PKS dan Demokrat: Kita Tidak Alergi
"Misalnya ada instrumen hukum yang dipakai untuk membajak kader partai lain yang telah diperjuangkan susah payah di dalam pilkada. Nah itu kan juga menjadi evaluasi kritis bagi PDI Perjuangan," katanya.
Soal pembajakan ini, tutur Hasto, juga diceritakan olehnya kepada Sekretaris Jenderal DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno, saat keduanya bersepeda bersama pada Jumat (15/7/2022) lalu.
PAN, sebut Hasto, juga pernah memiliki pengalaman serupa dengan PDI Perjuangan soal pembajakan kader.
"Ini kan sebagai bagian dari suatu evaluasi tentang kerja sama partai politik yang seharusnya mengedepankan aspek etika," jelasnya.
Sebelumnya, Sekjen Partai Nasdem Johnny G Plate mengatakan, peluang kerja sama antara partainya dengan PDI Perjuangan di Pemilu 2024 masih terbuka lebar.
Apalagi, Nasdem dan PDI-P sudah berjalan beriringan setidaknya selama 8 tahun untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo sejak 2014.
Baca: Prabowo Berikan Tanggapan Soal Koalisi Partai Gerindra Jelang Pilpres 2024: Sudah Ada yang Ngurus
"Kerja sama politik selalu mungkin dan cair, apalagi kerja sama politik antara Nasdem dan PDI-P yang telah dua kali sukses bersama-sama mengantar Pak Jokowi sebagai Presiden RI dan saat ini bahu membahu mensukseskan Kabinet Indonesia Maju," kata Johnny kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).
Johnny mengaku, partainya selalu menganggap semua parpol sebagai sahabat. Ini dia sampaikan saat disinggung tentang kabar keretakan hubungan Nasdem dan PDI-P.
Nasdem, kata Johnny, tak ambil pusing soal pernyataan Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto yang menyebut ada partai yang elektoralnya turun dan mencoba mengusung kader parpol lain.
Diketahui, Nasdem sebelumnya berencana mengusung tiga tokoh sebagai bakal kandidat calon presiden. Ketiganya yaitu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDI Perjuangan Ganjar Pranowo, serta Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Keputusan mengusung ketiga tokoh itu diambil dalam Rakernas Nasdem di Jakarta beberapa waktu lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kata Hasto Soal Peluang Kerja Sama PDI-P dengan Nasdem: Aspek Etika Harus Dikedepankan"
Video Production: Dharma Aji Yudhaningrat
Sumber: Kompas.com
Tribunnews Update
Panglima Minta TNI Perkuat Pengamanan Seluruh Kejaksaan, Koalisi Sipil Singgung Intervensi Militer
2 hari lalu
Tribunnews Update
Golkar: Pilpres 2024 Sah! Gibran Tak Melanggar, Pintu Pemakzulan Konstitusional Masih Tertutup
5 hari lalu
Tribunnews Update
THMP: Barisan Sakit Hati Buntut Kekalahan Paslon Pilpres 2024, Purn TNI Desak Gibran Dimakzulkan
Senin, 5 Mei 2025
TRIBUNNEWS UPDATE
Respons PDIP seusai Prabowo Janji Hapus "Outsourcing" Warisan Era Megawati, Wanti-wanti soal Hal Ini
Jumat, 2 Mei 2025
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.