Rabu, 14 Mei 2025

Daerah Terkini

Kejanggalan Dibalik Tewasnya Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo hingga Penjelasan Polisi

Jumat, 15 Juli 2022 09:53 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Insiden baku tembak yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J, masih menyita perhatian publik.


Peristiwa yang terjadi di Kompleks Polri, Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) lalu itu dinilai publik banyak kejanggalan.


Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat ada tujuh kejanggalan dalam peristiwa itu.




Dilansir dari Tribunnews.com pada Jumat (15/7), Wakil Koordinator Kontras, Rivanlee Anandar menyampaikan tujuh kejanggalan atas kasus tersebut.


Pertama ada disparitas waktu yang cukup lama antara kejadian dengan pengungkapan kepada publik.


Di mana peristiwa terjadi pada Jumat (8/7) lalu sekira pukul 17.00 WIB.


Namun, Polri baru mengungkapnya kepada publik pada Senin (11/7) atau dua hari seusai kejadian.


Kedua, kronologi yang disampaikan pihak kepolisian dinilai berubah-ubah.


Ketiga, ada luka sayatan yang ditemukan pada jenazah Brigadir J di bagian muka.

Baca: Fakta Lain yang Diungkap Ahli Forensik dari Kasus Penembakan Brigadir J

Baca: Kontras Nilai Ada 7 Kejanggalan pada Kasus Tewasnya Brigadir J, Perbedaan Keterangan Jadi Sorotan

Dikabarkan, hal itu juga disampaikan oleh pihak keluarga korban.


Keempat, keluarga sempat dilarang melihat kondisi jenazah hingga menimbulkan kecurigaan.


Kelima, CCTV di sekitar lokasi dalam kondisi mati saat peristiwa terjadi.


Keenam, Ketua RT di lokasi kejadian tidak diberitahu dan tidak mengetahui peristiwa dan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).


Ketujuh, keberadaan Kadiv Propam saat peristiwa terjadi juga tidak diketahui secara pasti.


"Kami menilai bahwa sejumlah kejanggalan tersebut merupakan indikasi penting bahwa Kepolisian terkesan menutup-nutupi dan mengaburkan fakta kasus kematian Brigadir J. Terlebih keberadaan Kadiv Propam saat peristiwa terjadi pun tidak jelas," katanya.


Sebagai informasi, berdasarkan hasil autopsi jenazah Brigadir J bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada.


Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto.


"Dari hasil autopsi disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada," kata Budhi.


(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)


Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sederet Kejanggalan dan Jawaban Polri Terkait Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo


#adu tembak #Brigadir J #Bharada E #kejanggalan

Editor: Restu Riyawan
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad
Sumber: Tribunnews.com

Tags
   #adu tembak   #Brigadir J   #Bharada E   #kejanggalan

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved