Daerah Terkini
Kejanggalan Dibalik Tewasnya Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo hingga Penjelasan Polisi
TRIBUN-VIDEO.COM - Insiden baku tembak yang terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo yang menewaskan Brigadir J, masih menyita perhatian publik.
Peristiwa yang terjadi di Kompleks Polri, Duren Tiga, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat (8/7) lalu itu dinilai publik banyak kejanggalan.
Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) mencatat ada tujuh kejanggalan dalam peristiwa itu.
Dilansir dari Tribunnews.com pada Jumat (15/7), Wakil Koordinator Kontras, Rivanlee Anandar menyampaikan tujuh kejanggalan atas kasus tersebut.
Pertama ada disparitas waktu yang cukup lama antara kejadian dengan pengungkapan kepada publik.
Di mana peristiwa terjadi pada Jumat (8/7) lalu sekira pukul 17.00 WIB.
Namun, Polri baru mengungkapnya kepada publik pada Senin (11/7) atau dua hari seusai kejadian.
Kedua, kronologi yang disampaikan pihak kepolisian dinilai berubah-ubah.
Ketiga, ada luka sayatan yang ditemukan pada jenazah Brigadir J di bagian muka.
Baca: Fakta Lain yang Diungkap Ahli Forensik dari Kasus Penembakan Brigadir J
Baca: Kontras Nilai Ada 7 Kejanggalan pada Kasus Tewasnya Brigadir J, Perbedaan Keterangan Jadi Sorotan
Dikabarkan, hal itu juga disampaikan oleh pihak keluarga korban.
Keempat, keluarga sempat dilarang melihat kondisi jenazah hingga menimbulkan kecurigaan.
Kelima, CCTV di sekitar lokasi dalam kondisi mati saat peristiwa terjadi.
Keenam, Ketua RT di lokasi kejadian tidak diberitahu dan tidak mengetahui peristiwa dan proses olah tempat kejadian perkara (TKP).
Ketujuh, keberadaan Kadiv Propam saat peristiwa terjadi juga tidak diketahui secara pasti.
"Kami menilai bahwa sejumlah kejanggalan tersebut merupakan indikasi penting bahwa Kepolisian terkesan menutup-nutupi dan mengaburkan fakta kasus kematian Brigadir J. Terlebih keberadaan Kadiv Propam saat peristiwa terjadi pun tidak jelas," katanya.
Sebagai informasi, berdasarkan hasil autopsi jenazah Brigadir J bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada.
Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolres Jakarta Selatan, Kombes Budhi Herdi Susianto.
"Dari hasil autopsi disampaikan bahwa ada tujuh luka tembak masuk dan enam luka tembak keluar (tembus) dan satu proyektil bersarang di dada," kata Budhi.
(Tribun-Video.com/Tribunnews.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Sederet Kejanggalan dan Jawaban Polri Terkait Kasus Kematian Brigadir J di Rumah Irjen Ferdy Sambo
#adu tembak #Brigadir J #Bharada E #kejanggalan
Reporter: Sandy Yuanita
Video Production: Rizaldi Augusandita Muhammad
Sumber: Tribunnews.com
Live Update
Ridwan Kamil Resmi Laporkan Lisa Mariana, Terancam Pidana Berat & Denda Miliaran, Kini Berkaca-kaca
Minggu, 20 April 2025
Tribunnews Update
Sederet Kejanggalan di Balik Kematian Wartawan Kalsel, Ini Pesan Terakhir ke Rekan Kerja
Rabu, 26 Maret 2025
TRIBUN-VIDEO UPDATE
Fakta Kejanggalan Pisau yang Dipakai Antok Mutilasi Jasad Uswatun, Polisi: Tak Ada Jejak Darah
Kamis, 30 Januari 2025
TRIBUN VIDEO UPDATE
Brigade Al-Quds Lepaskan Peluru Beruntun di Garis Depan Tepi Barat, Adu Tembakan & Bom dengan IDF
Sabtu, 30 November 2024
Mancanegara
Meledak Dahsyat! Detik-detik Mencekam Adu Tembak IDF Vs Al Quds, Tentara Israel Terbakar
Jumat, 29 November 2024
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.