Rabu, 14 Mei 2025

Terkini Nasional

Sedih Mendalam dan Kurang Tidur, Kesehatan Ibu Brigadir J Terus Melemah

Jumat, 15 Juli 2022 08:29 WIB
Tribun Jabar

TRIBUN-VIDEO.COM - Keluarga Brigpol Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J terkejut saat ratusan polisi mendatangi rumah orang tua Brigadir J, Senin (11/7/2022) malam, sekitar pukul 20.00.

Bahkan, menurut Bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak, keluarga sempat ketakutan.

Jumlah anggota polisi yang datang begitu banyak untuk menjelaskan kronologi penembakan yang mengakibatkan Brigadir J meninggal dunia.

Saat itu, ucapnya, ratusan polisi datang menggunakan 1 bus dan 10 mobil penumpang.

"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," ujar Rohani Simanjuntak, Selasa (12/7/2022).

Ada polisi yang mengenakan seragam, berpakaian hitam putih, dan pakaian bebas. Mereka kemudian membuat pagar seolah mengepung rumah.

Bahkan pintu gerbang sekolah, yang menjadi akses keluar dan masuk ke rumah itu, juga ditutup rapat.

Di tengah kesedihan yang begitu mendalam dan kurang tidur, kesehatan ibu Brigadir J, Rosti Simanjuntak, terus melemah.

Ia mengatakan, keadaan kesehatan ibunda Brigadir J, kembali melemah saat mengikuti ziarah Kapolda Jambi sekitar pukul 10.30 WIB ke makam anaknya.

Dalam kegiatan ziarah ke makam Brigadir J, ibunya kembali menangis histeris.

Baca: Penjelasan Ahli Forensik soal Luka Sayatan di Tubuh Brigadir J yang Disebut Polisi Gesekan Proyektil

Baca: Bisa Jadi Bukti Penting, Ada CCTV di Titik Akurat yang Tak Rusak saat Insiden Tewasnya Brigadir J

"Malam masih juga menangis. Tadi berziarah menangis. Kami cerita sedikit, nangis," ujar Rohani Simanjuntak.

Sebelumnya, paman Brigadir J, Ama Jairo Simanjuntak saat melayat menderita sesak napas, muntah-muntah, dan dilarikan ke rumah sakit.

Paman Brigadir J pun meninggal di RSUD Sungaibahar karena serangan jantung, Selasa (12/7/2022) sore.

Kapolres Muarojambi, AKBP Yuyan Priatmaja, mengklarifikasi kedatangan polisi ke rumah orang tua Brigadir J di perumahan guru di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungaibahar, Kabupaten Muarojambi, Senin (11/7/2022).

Yuyan mengatakan, jumlah anggota polisi yang datang tidak sampai 50 personel, berbeda dengan pernyataan keluarga Brigadir J yang menyebut ada ratusan polisi yang datang dan mengepung rumah mereka.

"Karena rumah kecil, yang dari Mabes itu sekitar 10-15 orang, yang masuk dan berbicara dengan keluarga hanya sebagian," kata Yuyan melalui pesan singkat, Rabu (13/7/2022).

Sebelumnya diberitakan, Brigadir J meninggal dunia.

Dia diduga melakukan pelecehan di dalam kamar dengan menodongkan senjata ke kepala istri Kadiv Propam, Irjen Ferdy Sambo, Jumat (8/7/2022).

Kemudian, istri Kadiv Propam berteriak. Brigadir J pun panik dan keluar dari kamar.

Angggota polisi, Bharada E yang sedang berada di bagian rumah lantai atas pun mencari tahu soal suara teriakan itu.

“Setelah dengar teriakan, Bharada E itu dari atas, masih di atas itu bertanya ‘Ada apa bang?’, tapi langsung disambut tembakan oleh Brigadir J,” ucap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan.

Selanjutnya, terjadi baku tembak antara Brigadir J dan Bharada E. Dari kejadian ini, Brigadir J meninggal dunia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Brigpol Nopryansah, Keluarga Ketakutan Dikepung Polisi, Kesehatan Ibu Brigadir J Terus Melemah

#brigadirj #beritapopuler #beritanasional #jambi #polisi #

Editor: Tri Hantoro
Video Production: Latif Ghufron Aula
Sumber: Tribun Jabar

Tags
   #Brigadir J   #Ferdy Sambo   #Baku tembak

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved