Kamis, 15 Mei 2025

Tribunnews Update

Penjelasan Ahli Forensik soal Luka Sayatan di Tubuh Brigadir J yang Disebut Polisi Gesekan Proyektil

Jumat, 15 Juli 2022 07:57 WIB
Tribunnews.com

TRIBUN-VIDEO.COM - Luka sayatan pada jenazah Brigadir J yang tewas dalam baku tembak dinilai janggal oleh sejumlah pihak.

Dari keterangan polisi, luka sayatan itu disebabkan oleh gesekan proyektil peluru.

Menanggapi hal ini, Dokter Forensik RSUD Moewardi dan RS UNS Surakarta, Novianto Adi Nugroho memberikan penjelasan.

Dokter Novianto mengatakan, ada kemungkinan jika luka sayatan yang ada di tubuh Brigadir J disebabkan oleh permukaan proyektil peluru.

Menurutnya, proyektil peluru yang mengenai tubuh manusia dapat mengakibatkan bekas menyerupai luka sayatan meski hanya sedikit.

"Kemungkinan bisa terjadi jika permukaan proyektil peluru yang mengenai tubuh korban hanya sedikit sekali atau menyerempet," kata dr Novianto kepada Tribunnews.com, Kamis (14/7/2022).

Baca: Terungkap Alasan Selang Waktu 3 Hari Tewasnya Brigadir J, Ternyata Ini yang Dilakukan Polisi

Bekas luka sayat yang ditimbulkan pun mirip dengan luka akibat mata pisau atau benda tajam lainnya.

"Jadi bekasnya pun juga sangat tipis dan menyerupai luka sayat seperti yang diakibatkan oleh mata pisau atau benda tajam yang lainnya," imbuhnya.

Lebih lanjut, dr Novianto memberikan penjelasan lebih detail soal luka sayat dan luka tembak.

Dikutip dari Tribunnews.com, baik luka tembak dan luka sayat, keduanya termasuk dalam jenis luka terbuka.

Menurut dr Novianto, luka terbuka yang diakibatkan benda tajam seperti mata pisau memiliki ciri-ciri tepi rata dan rapi.

"Luka tembak dan luka sayat keduanya adalah jenis luka terbuka dan untuk luka sebenarnya dibedakan sesuai dengan jenis kekerasan yang mengenai kulit atau bidang," jelasnya.

Sementara untuk kekerasan yang diakibatkan karena benda tumpul, juga akan menyebabkan luka terbuka, dengan ciri-ciri tepi luka yang tidak rata.

"Misal kekerasan dengan permukaan tajam seperti mata pisau, maka luka terbuka yang terjadi adalah luka dengan ciri tepi rata dan rapi, lain dengan proyektil yang hampir permukaannya adalah tumpul maka luka terbuka yang terjadi tepi luka tidak rata," terang dr Novianto.

Sebelumnya, temuan luka sayat pada jenazah Brigadir J dinilai janggal oleh pihak keluarga.

Disebutkan ada empat luka tembak pada tubuh korban, yakni dua luka tembak di dada, 1 luka tembak di tangan dan 1 luka tembak di leher.

Pihak keluarga juga mendapati adanya luka mirip bekas senjata tajam di mata, hidung, mulut, dan kaki.

Menanggapi kejanggalan ini, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan buka suara.

Baca: Fakta-fakta Kejanggalan CCTV yang Mati di TKP Tewasnya Brigadir J, Polisi Ganti Decoder Diam-diam?

Ramadhan memastikan bahwa luka sayatan pada tubuh Brigadir J bukan dari senjata tajam.

"Bukan (luka sayatan senjata tajam)," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/7/2022).

Luka sayatan itu berasal dari gesekan proyektil peluru yang dikeluarkan oleh Bharada E.

"Kita bukan lihat tapi penjelasan penyidik soal sayatan adalah karena gesekan proyektil yang ditembakan oleh Bharada E ke Brigadir J," jelasnya.

Sebagai informasi, baku tembak ini terjadi pada Jumat (8/7) lalu di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.

Polisi menyebut, penyebab baku tembak adalah Brigadir J diduga melecehkan istri Kadiv Propam.

Sementara saat kejadian, Irjen Ferdy Sambo sedang tidak berada di rumah.

(Tribun-Video.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polisi Sebut Luka Sayatan pada Jasad Brigadir J karena Gesekan Proyektil, Ini Kata Ahli Forensik

# Dokter Forensik # RSUD Moewardi # Brigadir J

Editor: Alfin Wahyu Yulianto
Reporter: Agung Tri Laksono
Video Production: Dyah Ayu Ambarwati
Sumber: Tribunnews.com

Video TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved